Mohon tunggu...
Pablito del Sol
Pablito del Sol Mohon Tunggu... Freelancer - LEVANTATE Y ANDA! Hidup adalah sejarah dalam rangkaian Sabda

Penikmat Sabda dalam linea kata

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kita Sedang Gawat "Obesitas Digital", Ayo Operasi Segera!

21 April 2020   00:08 Diperbarui: 21 April 2020   13:04 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: batamtoday.com

Selain efek yang bersifat umum ini, dapat pula terjadi efek personal. Contoh konkretnya adalah ketika kita dalam masa pandemi covid 19 ini banyak informasi mengenai asal, bentuk, cara penyebaran dan akibat dari covid 19. Tentu saja informasi ini langsung bersinggungan dengan pembaca. Akibatnya timbul kewaspadaan yang sangat berlebihan yang boleh saya sebut dengan kegelisahan atau kepanikan.

Kenyataan terakhir ini melahirkan sebuah desorden informasi yang kemudian melahirkan ke-chaos-an dalam berpikir dan bertindak sang pembaca. Maka tidak heran, reaksi negatif dapat terjadi seperti panic buying dsb.

Realitas ini tidak lahir secara kebetulan, melainkan sebagai hasil dari proses asimilasi informasi yang berujung pada muncul dan terakumulasinya pikiran dan energi negatif dalam diri seseorang. Hasil reaksi energi negatif ini tidak hanya kepada diri sendiri melainkan berdampak juga bagi sesama dan keadaan sekitar.

Jika kita telisik lebih jauh, ternyata akan berdampak lebih besar. Misalkan pembaca yang mengalami situasi tersebut adalah mereka yang sebelumnya sudah memiliki masalah lain yang lebih besar. Tentu mereka ini sangat beresiko dan rentan terhadap stress. 

Dampak terparah selanjutnya adalah pada penurunan imunitas tubuhnya. Inilah jaringan rantai yang teranyam dari obesitas digital selama masa pandemi. Dari mengonsumsi informasi non filtrasi berujung pada penurunan imunitas tubuh pembaca. Kelompok ini tentu lebih rentan terjangkit covid 19 dan bisa berakibat lebih fatal.

Obesitas Digital: Dibedah "Akal Sehat"

Tentu kita sepakat bahwa situasi sebagaimana yang digambarkan pada bagian terakhir tadi tidak kita inginkan. Untuk keluar dari situasi tersebut, kita perlu banyak membuat latihan, sebagaimana latihan bagi penderita obesitas (tubuh). 

Latihan dimaksud adalah perlahan meninggalkan "mager" analisis kritis terhadap informasi. Saya dan pembaca sekalian diundang untuk mampu menjadi dokter operasi akal sehat. Kita harus berani berpantang terhadap informasi. Maksudnya di sini adalah agar tidak hanya mencari informasi sesuai selera dan kemauan (kepentingan) kita lalu kita mengesampingkan keakuratan faktual terhadapnya. 

Kita harus cermat dan mampu mengoperasi dan membedah setiap informasi. Secara ringkas proses pembedahan tersebut adalah memilih, memilah dan menganalisis informasi yang membantu menemukan dan mendekatkan kita kepada realitas sesungguhnya.

Untuk itu perlu latihan rutin menjadi dokter bedah "akal sehat" bagi setiap orang. Inilah pencegahan sederahan namun diakui sulit untuk dibuat di tengah lautan informasi yang membanjiri portal dan laman baca kita masing-masing.

Selamat dan salam beroperasi "akal sehat".

De Sol al Tesoro.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun