Mohon tunggu...
Amir
Amir Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar di SMKN 2 Kediri

Membuat cerita dan menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kejadian Selama Pondok Ramadan

6 April 2024   07:15 Diperbarui: 16 April 2024   08:31 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saat sampai di kelas, mereka segera membagikan jadwal tersebut agar teman - teman sekelasnya tau akan kegiatan selama pondok ramadan.

Mulai dari kegiatan pertama hingga kegiatan terakhir, Ahmad dan Hisyam sangat antusias dan tidak mengeluh seperti anak lainnya. Namun, saat jam istirahat ia melihat beberapa teman sekelasnya membeli es teh dari luar sekolah. Salah satunya bernama Dafi. Sekolah Ahmad dan Hisyam belum memiliki pagar, makanya anak - anak bisa keluyuran keluar sekolah. Aslinya pembangunan pagar sudah dilakukan sejak sebelum ramadan. Namun, diperkirakan baru selesai saat setelah lebaran.

Saat Ahmad mengetahui Dafi membeli es teh, Ahmad langsung mengingatkan Dafi.

"Dafi, bukannya kamu sedang berpuasa hari ini ? " Tanya Ahmad.

"Aku nggak puasa karena aku sedang sakit. " Jawab Dafi.

"Sakit kok minum es teh? " Tanya Ahmad dengan geram.

"Hahaha... sedikit aja tuh. Kamu mau mencobanya kah? " Jawab Dafi sambil membujuk Ahmad.

"Nggak usah, fi. Seharusnya kamu tetap puasa sampai azan maghrib tiba. " Ujar Ahmad.

"Orang yang tidak berpuasa selama ramadan, mulutnya nanti akan pecah mengeluarkan darah loh fi kelak. " Tambah Ahmad.

"Masa sih ? Ah, yaudah besok aku nggak akan coba mengulanginya lagi. Aku takut akan hal itu. " Sahut Dafi.

"Nah, gitu dong fi. Kereennn.." Kata Ahmad.

 Pada keesokan harinya, Dafi sudah tidak membeli es teh selama ramadan berlangsung. 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun