Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Ayah Tak Mau Berhenti Menyadap Aren

12 November 2020   16:37 Diperbarui: 12 November 2020   16:38 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon Aren. Dok. Ozy V. Alandika

"Maaf. Tuan. Tanah ini tidak saya jual. Saya ingin terus menyadap aren. Kalau Tuan mau cari lahan, coba cari di tempat lain."

Hore! Sahutku dalam hati. Sedangkan para tamu yang tak kukenal tadi pergi meninggalkan ladang sembari bersungut-sungut. Aku belum pernah melihat seberapa banyak uang senilai tujuh ratus lima puluh juta. Tapi, ribuan pohon aren selalu membuat aku merasa kaya.

"Ayah, mengapa kok orang tadi ingin beli ladang kita!"

"Biasa, Nak. Bisnis. Mereka mau buka toko besar di sini."

***

Petang hari pun tiba. Gula aren yang tadinya dituangkan dalam tempurung kelapa, sekarang sudah kering. Ayah pun bersiap untuk kembali mengasah parang dan menyadap air nira.

"Ayah, tidak jadi ya Ayah berkisah tentang legenda Muning Raib?"

"Nak, tadi Ayah ada undangan acara sedekah ruwah di seberang rumah kita. Besok saja ya Ayah ceritanya. Nanti kamu ikut bersama Ayah saja ke acara, siapa tahu ada daging ayam."

"Asik. Siap, Yah."

Aku bersemangat. Rasa penasaranku tentang legenda Muning Raib segera berganti dengan rasa tidak sabar mendatangi acara sedekah ruwah. Seingatku, biasanya di acara tersebut banyak disajikan kue, buah-buahan, hingga daging ayam di prasmanan.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun