Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lintasan Mimpi

25 Maret 2019   20:08 Diperbarui: 25 Maret 2019   20:51 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudah ku ramu rindu.  Yang sejak dulu menjadi bayang di mataku

Jelas tergambar waktu aku terpejam. Aku menuju barisan hutan cemara, memunguti kisah kita diantara rerumputan basah

Berserulah wahai angin dengan derumu. Lisankan namanya, wajahnya dan kalimah saktinya, sebab waktu terus memburu terbawa hari menuju malam. 

Sungguh-sungguh kau melintas bagai mimpi yang tak pernah usai. Sekedar kabarkan bahwa hati sanggup menyimpannya di antara awan dan hujan. 

Kau mengerti? 

Senjapun berkemas waktu malam semayam. 

Cimahi, 25 Market 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun