Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Setiap Lembar Puisi

18 Agustus 2018   18:06 Diperbarui: 18 Agustus 2018   18:10 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pertemuan kita memang  sekejap saja datang dan berlalu

Anehnya waktu seperti diam membiarkan, ujung jarumnya berseru terlalu

Kau selalu berada di awan dan aku hanya bayang yang tenggelam di air tergenang

Terhapus jejak riak, dihempas angin malam kemudian memucat hilang

Pasti menjelma kembali dari tinta dan pena

Dan biarlah begitu, bagai langit dan lautan saling menjaga senja di garis bumi dan pantai yang ada

Bergiliran mewarnai ufuk, menguningkan timur memendarkan cahaya

Menjadi  pertemuan setiap bait dalam lembar puisi yang menyala.

Cimahi, 18 Agustus 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun