Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Malam Sempurna

24 Juli 2018   04:12 Diperbarui: 24 Juli 2018   04:31 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Membaca keindhan kata, meski  dalam gelap . Telah sampai pada titik yang hampir sempurna

Pada langit malam, pada gugusan bintang bintang tercipta kilapannya menembus batinku

Aku dan engkau yang membuat utuh, jalan jalan sunyi menjadi riuh,  di setiap pertiga malam

Dan kita juga yang selalu setuju, membuat kata kata yang menyimpan kegaduhan pada kesunyian, memahami setiap hela nafas adalah kerinduan panjang 

Lalu setiap malam itu adalah kau dan aku yang menggenggam kalimah, para nabi dengan kerinduan yang teramat dalam

Sempurna, Semestinnya kita selalu berada di sana setiap malam yang semerbak dengan zikir zikir keampunan.

Cimahi, 24 Juli 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun