Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024 - I am proud to be an educator

Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024. Guru dan Penulis Buku, menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Karakter Sugar Coating: Madu dan Racun di Lingkungan Kerja

4 Oktober 2025   09:23 Diperbarui: 4 Oktober 2025   09:23 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan kata lain, penting untuk menumbuhkan budaya komunikasi yang mengedepankan kejujuran konstruktif.

Ciptakan lingkungan yang aman. Pimpinan perlu secara eksplisit menunjukkan bahwa kejujuran dan kritik membangun lebih dihargai daripada pujian kosong. Pastikan bawahan atau karyawan merasa aman untuk menyampaikan pendapat tanpa takut diserang atau dihukum.

Budayakan keterbukaan. Atasan harus menjadi contoh nyata dengan menerima kritik secara terbuka, tanpa bersikap defensif atau tersinggung. Ini menunjukkan bahwa kritik adalah bahan perbaikan, bukan ancaman.

Fokus pada solusi, bukan sekadar masalah. Saat menyampaikan kritik, gunakan bahasa yang spesifik, objektif, dan selalu akhiri dengan menawarkan solusi atau langkah perbaikan. Ini membantu menjaga agar komunikasi tetap positif dan berorientasi pada pengembangan.

Sugar coating mungkin terasa sopan dan menjaga perasaan di permukaan, namun di lingkungan kerja, ia adalah racun perlahan yang menggerogoti integritas, menghambat pertumbuhan, dan merusak fondasi kepercayaan dalam tim.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun