Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024 - I am proud to be an educator

Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024. Guru dan Penulis Buku, menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Untukmu Wakil Rakyat

25 September 2025   19:55 Diperbarui: 25 September 2025   20:26 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membacakan puisi berjudul Untukmu Wakil Rakyat dalam webinar yang diselenggarakan oleh Pena TV, 25/09/2025 (Sumber: Dokumentasi Pribadi/Zoom)

Bulan berpijar, malam pun sunyi

Di gedung megah, lampu berpesta tak henti

Meja penuh hidangan, tawa menggelegar

Di luar jendela, suara rintihan sayup terdengar

Kepada tuan dan puan, yang duduk di singgasana

Mata kami menatap, penuh harap, penuh makna

Janji-janji terucap, laksana madu di bibir

Tentang masa depan cerah, takkan pernah berakhir

Tuan, puan, ingatlah, suara kami yang memilih

Bukan sekadar angka, namun hati yang merintih

Kami titipkan asa, untuk sebuah perubahan

Jangan biarkan hilang, dalam kubangan keangkuhan

Ketika gedung megah menjadi saksi bisu

Tentang perdebatan tanpa arah, tanpa pilu

Kami di luar sana, berjuang dengan peluh

Mencari sesuap nasi, dalam hidup yang rapuh

Dengar, tuan, puan, jeritan para petani

Ketika harga panen jatuh, tak berharga lagi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun