Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024 - I am proud to be an educator

Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024. Guru dan Penulis Buku, menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

DPR dan Perjuangan Kedaulatan

30 Agustus 2025   22:28 Diperbarui: 1 September 2025   10:36 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Semprotan kanon air polisi diarahkan ke massa aksi dari berbagai elemen masyarakat yang bersama-sama bergabung berdemonstrasi di depan Gedung DPR, Jakarta, Sabtu (30/8/2025). (Foto: Kompas/Rony Ariyanto Nugroho)

Fenomena terampasnya kedaulatan ini adalah hasil dari berbagai faktor, seperti sistem politik yang berorientasi pada biaya tinggi, politik transaksional, dan minimnya pendidikan politik bagi masyarakat. 

Ini menciptakan lingkaran setan di mana para wakil rakyat fokus pada kepentingan jangka pendek, seringkali demi melanggengkan kekuasaan, alih-alih pada kepentingan rakyat yang mereka wakili. Ya, kontroversi kenaikan tunjangan anggota DPR telah menyulut kemarahan warga.

Penting untuk diingat bahwa demokrasi adalah sebuah proses yang terus-menerus dan memerlukan partisipasi aktif dari semua pihak. 

Peran kita sebagai warga negara dalam mengawal dan menuntut akuntabilitas dari para wakil rakyat adalah kunci untuk memastikan demokrasi tidak hanya sekedar formalitas, tetapi benar-benar menjadi kekuatan yang memberdayakan rakyat.

Demo Anarkis dan Nyawa yang Melayang

Massa yang melalukan demo. (Sumber: Kompas.com)
Massa yang melalukan demo. (Sumber: Kompas.com)

Peristiwa demonstrasi yang berujung anarkis di gedung DPRD Makassar pada Jumat, 29 Agustus 2025, menjadi sorotan utama media dan publik. 

Aksi ini merupakan bagian dari gelombang demonstrasi yang terjadi di berbagai daerah, dipicu oleh akumulasi kekecewaan masyarakat terhadap berbagai kebijakan dan kinerja pemerintah serta anggota DPR.

Demonstrasi ini awalnya menyuarakan kekecewaan terhadap beberapa isu, termasuk kebijakan efisiensi pemerintah yang dianggap merugikan rakyat, sementara tunjangan untuk anggota DPR justru meningkat. 

Puncak amarah massa terjadi setelah insiden demonstrasi sebelumnya pada 25 Agustus 2025, di mana seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, meninggal dunia setelah diduga dilindas oleh kendaraan taktis Brimob. Peristiwa tragis ini memicu kemarahan publik yang meluas dan menjalar ke berbagai kota, termasuk Makassar.

Massa yang awalnya melakukan pemblokiran jalan di Jalan Andi Pangeran Pettarani, bergerak menuju gedung DPRD Makassar. Situasi semakin memanas dan tidak terkendali. Para demonstran merusak dan membakar sejumlah kendaraan yang terparkir di halaman gedung. 

Api kemudian menjalar dan membakar sebagian besar bangunan gedung DPRD Kota Makassar dan juga gedung DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun