Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024 - I am proud to be an educator

Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024. Guru dan Penulis Buku, menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kaki-Kaki Tangguh Pelosok Negeri

20 Juli 2025   06:10 Diperbarui: 20 Juli 2025   06:10 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi jalan trans Sulawesi di pelosok Tana Toraja. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Mentari bersinar, membelai bumi pertiwi
Di pelosok desa, jauh dari hiruk-pikuk kota
Terlihat kaki-kaki kokoh, melangkah pasti
Menyusuri jalan setapak, hadapi segala cuaca

Bukan alas kaki mewah, bukan pula sepatu baru
Hanya telanjang, atau sendal jepit teman setia
Menapak lumpur, kerikil tajam, pun bebatuan
Demi asa dan cinta, mereka terus melangkah

Ada petani membajak, cangkul di bahu perkasa
Mencetak rezeki dari tanah, peluh membasahi raga
Ada guru mengajar, ilmu dibagikan tulus ikhlas
Menerangi tunas bangsa, dengan lentera harapan

Ada ibu desa, menjunjung bakul penuh hasil bumi
Menjajakan dagangan, demi sesuap nasi keluarga
Ada pula anak-anak, riang berlari mengejar mimpi
Sekolah menjadi jembatan, masa depan menanti

Kaki-kaki tangguh, tapak-tapak penuh cerita
Tentang perjuangan, tentang pengorbanan tiada tara
Mereka adalah pahlawan, tak dikenal dunia
Namun semangatnya abadi, di sanubari bangsa

Hormat kami untukmu, wahai kaki-kaki perkasa
Yang tak pernah lelah, membangun negeri tercinta
Dari pelosok negeri, semangatmu membara
Menjadi inspirasi, bagi kita semua

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun