Mentari bersinar, membelai bumi pertiwi
Di pelosok desa, jauh dari hiruk-pikuk kota
Terlihat kaki-kaki kokoh, melangkah pasti
Menyusuri jalan setapak, hadapi segala cuaca
Bukan alas kaki mewah, bukan pula sepatu baru
Hanya telanjang, atau sendal jepit teman setia
Menapak lumpur, kerikil tajam, pun bebatuan
Demi asa dan cinta, mereka terus melangkah
Ada petani membajak, cangkul di bahu perkasa
Mencetak rezeki dari tanah, peluh membasahi raga
Ada guru mengajar, ilmu dibagikan tulus ikhlas
Menerangi tunas bangsa, dengan lentera harapan
Ada ibu desa, menjunjung bakul penuh hasil bumi
Menjajakan dagangan, demi sesuap nasi keluarga
Ada pula anak-anak, riang berlari mengejar mimpi
Sekolah menjadi jembatan, masa depan menanti
Kaki-kaki tangguh, tapak-tapak penuh cerita
Tentang perjuangan, tentang pengorbanan tiada tara
Mereka adalah pahlawan, tak dikenal dunia
Namun semangatnya abadi, di sanubari bangsa
Hormat kami untukmu, wahai kaki-kaki perkasa
Yang tak pernah lelah, membangun negeri tercinta
Dari pelosok negeri, semangatmu membara
Menjadi inspirasi, bagi kita semua
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI