Kesiapan Kabupaten Tana Toraja dalam menyambut dan melayani mudik 2025 sangat maksimal. Meskipun daerah ini hanya memiliki penduduk Muslim beberapa persen saja, tetapi animo pulang kampung lewat mudik tahunan tetap ada.Â
Dalam rangka memberikan pelayanan mudik yang aman dan lancar, Pemda Tana Toraja menjalin kerja sama dengan Polres Tana Toraja dan Kodim 1414 Tana Toraja. Kolaborasi ini diwujudkan melalui pengadaan Pos Lebaran yang selama ini dikenal dengan Pos Ketupat Lipu. Pos ikonik khas mudik ini ditempatkan di samping gapura besar perbatasan Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Tana Toraja.Â
Pada Pos Lebaran ini, petugas piket harian berasal dari personil Polsek Mengkendek, Polantas Tana Toraja, anggota TNI dari Kodim 1414, Pamong Praja, dan petugas medis dari Dinas Kesehatan. Setiap hari, dua kali pergantian petugas piket.Â
Satu mobil patroli dari Polantas Tana Toraja dan satu mobil ambulance siap siaga di gerbang perbatasan. Hari ini, suasana arus mudik masuk ke Tana Toraja terpantau masih normal. Volume kendaraan yang membawa pemudik belum padat. Diperkirakan kepadatan pemudik masuk Tana Toraja akan terjadi pada tanggal 28-30 Maret 2025.
Sementara pengunjung yang berlibur ke Toraja justru yang mendominasi. Wisatawan lokal dari beberapa daerah di Sulawesi Selatan masih mendominasi. Hal ini terlihat dengan parkiran kendaraan dan orang yang berfoto di depan gapura sebelum melanjutkan perjalanan mereka.Â
Libur Lebaran yang telah dimulai untuk anak sekolah sejak tanggal 21 Maret 2025 dan libur pegawai yang dimulai tanggal 28 Maret 2025, ternyata dimanfaatkan untuk mengunjungi objek wisata alam, seperti Tebing Romantis Kendenan, Ollon dan Buntu Sarira di Tana Toraja serta Negeri di Atas Awan, Lolai di Toraja Utara.Â
Khusus arus mudik, berdasarkan pantauan hari ini, daerah sumber pemudik terbanyak ke Tana Toraja adalah dari Pare-Pare. Mereka adalah pemudik yang merupakan perantaun dari Malaysia dan Kalimantan. Mereka memanfaatkan kapal laut dan berlabuh di Pelabuhan Nusantara Pare-Pare.Â
Selanjutnya, pemudik menggunakan bus dan mobil rental menuju Tana Toraja. Rombongan kecil kendaraan pemudik bisa ditebak waktu masuknya. Kondisi tersebut sesuai dengan sandarnya kapal di pelabuhan Nusantara.Â
Mobil-mobil rental jenis MPV yang biasa melayani rute Pare-Pare ke Tana Toraja pun sangat mudah dikenali saat melintas di perbatasan Tana Toraja. Muatannya banyak dengan koper dan barang bagasi lainnya diikat di tenda.