Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Guru - English Teacher (I am proud to be an educator)

Seorang Guru dan Penulis Buku dari kampung di perbatasan Kabupaten Tana Toraja-Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Kontroversi Valentine Day Masa Kini

14 Februari 2023   23:21 Diperbarui: 15 Februari 2023   08:56 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Walau tak merayakan Valentine Day, saya tetap menerima kado Oreo pink dan Coklat Silver Queen dari teman. Sumber Gambar: Dok. Pribadi.

Tanggal 14 Februari,  Valentine Day, setiap tahun sepertinya menjadi hari istimewa bagi banyak orang. Secara khusus bagi kaum milenial, muda-mudi yang memang paling santer melakukan selebrasi akan tanggal tersebut. Entah siapa yang memulai dan membuat tanggal 14 Februari itu populer hingga sekarang. 

Mengapa tanggal 14 Februari bukan tanggal merah seperti hari lainnya ya? Menarik. Hari Valentine yang bukan merupakan hari raya nasional atau hari raya keagamaan, justru perayaannya cenderung meriah dibanding hari raya lainnya. Banyak alasan mengapa terjadi demikian.

Di kelas, sambil berinteraksi prose belajar mengajar dengan siswa, saya beberapa kali bertanya kepada siswa.

Apa itu Valentine Day? Ada siswa yang mengatakan sebagai hari kasih sayang, pak, hari bagi-bagi coklat, ari cinta, hari warna ungu, dan masih banyak lagi tanggapan lainnya.

Terus, apa ciri khas dari Valentine Day? Coklat, bunga mawar, hadiah, makan-makan, tukar kado, bingkisan, pohon coklat, coklat batang, dll.

Jawaban siswa memang unik-unik. Megapa demikian? Karena merekalah yang paling mengalami Valentine Day ini. Mulai dari TK mereka sudah melakukan tukar kado coklat dengan sesama teman sekelas, guru dan kepala sekolahnya. Hmmm demikian salah satu bocoran dari siswa. Biasanya acara tukar kado terjadi di sekolah-sekolah semi kota hingga kota.

Selanjutnya, menurut siswa merek coklat paling populer di tanggal 14 Februari adalah Siver Queen, Kit Kat dan Beng-Beng. Bahkan siswa melanjutkan bahwa coklat-coklat tersebut telah habis di tanggal 13. 

Kami sekeluarga hari ini tidak melakukan perayaan apapun tentang Valentine Day. Akan tetapi, anak laki-laki saya yang duduk di bangku kelas 3 SD sebelum ke sekolah meminta coklat batang untuk digunakan pada sesi tukar kado dengan temannya. Saya pun berujar bahwa tidak diizinkan merayakan  Valentine Day. Tapi, namanya anak-anak, ia menjawab, kepala sekolahku melarang bawa coklat, tapi ibu guru meminta bawa coklat untuk ditukar dengan teman.

Untungnya, sehari sebelumnya ada acara ulang tahun anak dari teman istri saya. Pulang kerja ia membawa dua bungkus kado. Lalu saya berujar pada anak saya, "Ada kue Kalpa dalam bungkusan kado ulang tahun, itu saja yang dibawa ke sekolah, kan isinya wafer kelapa dibungkus coklat." 

Benar saja, esok harinya, anak saya pulang sekolah dengan membawa satu batang coklat mini merek Silver Queen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun