Mohon tunggu...
Mas Wahyu
Mas Wahyu Mohon Tunggu... In Business Field of Renewable Energy and Waste to Energy -

Kesabaran itu ternyata tak boleh berbatas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Tentang Air Hujan

6 November 2017   08:21 Diperbarui: 6 November 2017   16:37 3334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Minangkabaunews.com

tak terasa hujan musim ini telah datang

hujan menderas kuat membasahi ladang

yang sudah telanjur ditumbuhi ilalang

tanah yang sudah mulai kering korantang

air hujan itu berjatuhan

......satu-satu sedemikian asyik

lantas menderas membunyikan

......suara alunan bak musik

perhatikan olehmu

......barang sedetik

air hujan itu begitu padu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun