Mohon tunggu...
Yosep Mau
Yosep Mau Mohon Tunggu... Debeo Amare

Hic et Nunc

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sepotong Lilin pada "Pantai Benteng Oesoko" Penuh Mistis

8 Maret 2021   11:58 Diperbarui: 8 Maret 2021   12:30 1497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kurang lebih hampir sebulan masyarakat kota Atambua-NTT dan sekitarnya dikejutkan dengan sebuah pantai penuh keindahan. Pantai Benteng Oesoko itulah namanya. Pantai Benteng terletak di Desa Oesoko, Kecamatan Insana Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara, (TTU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Jarak tempuh untuk sampai ke Pantai Benteng kurang lebih 60KM dari Kota Atambua. Jarak yang cukup jauh dapat di tempuh dengan 1,5jam. Berdasarkan hasil survei dari beberapa pengunjung, ada dua jalur masuk menuju Pantai Benteng. Pertama melewati Pantai Tanjung Bastian dan Kedua melewati  perkampungan  Desa Oesoko itu sendiri. Akses jalan untuk jalur perkampungan hanya bisa dilewati oleh kendaraan bermotor, sedangkan melalui Pantai Tanjung Bastian, bisa dilewati kendaraan roda 4 (empat).

Dilangsir dari informasi yang dikeluarkan oleh Mimpi. NTT.com, Pemilik dari Pantai Benteng ini bernama Miguel Lopez. Tempat ini, diyakini sebagai tempat bersejarah, di mana menjadi benteng pertahanan para pendahulu menghadapai penjajah. Sejauh pengetahuan masyarakat setempat, Pantai Benteng belum termasuk dalam daftar tempat wisata. Dengan demikian, tidak seharusnya  ada pengunjung di sana. Tetapi yang terjadi adalah sebaliknya. Sudah hampir sebulan banyak pengunjung berdatangan untuk menikmati view di Pantai Benteng.

dokpri
dokpri
Tidak dapat dipungkiri indahnya alam tanpa sentuhan tangan manusia di sekitar Pantai Benteng sangat menggoda mata dan hati. Untuk teman-teman dan sahabat pecinta alam ataupun yang suka traveling, pasti sangat tertarik dengan pemandangan Pantai Benteng. Perpaduan warna biru tua dan muda pada setiap desiran air di bibir pantai membuat hati adem. Tak kalah juga dengan hijaunya alam di setiap bukit-bukit karang memberikan nuansa eksotis tersendiri. Singkat kata, ada begitu banyak view yang dapat berswafoto di sana dan dijamin puas.

dokpri
dokpri
Sekalipun, ada cerita-cerita mistis tentang lokasi yang begitu angker, memang harus dimaklumi. Kemungkinan merupakan makam para leluhur, ataupun lokasi yang telah disakralkan berdasarkan adat-istiadat kepercayaan suku. Hal ini juga dipengaruhi oleh latar belakang budaya setempat yang masih kental dengan ritus-ritus atau kepercayaan terhadap arwah leluhur. Persoalan tersebut tentu dapat diatasi dengan kesadaran para pengunjung yang harus menaati aturan-aturan yang berlaku dari penduduk setempat. Seperti membawa lilin untuk dibakar di sana, sebagai tanda penghormatan dan izin kepada para leluhur. Untuk menikmati alam sekitar Pantai Benteng.

dokpri. bebatuan karang
dokpri. bebatuan karang
Sebagai seorang manusia Indonesia yang kaya dalam hal budaya dan religiusitas, penghormatan terhadap arwah leluhur tidak menjadi tindakan berhala. Karena pada prinsipnya kita menghormati mereka sebagai manusia yang telah menikmati kasih Yang Kuasa pada keabadian hidup. Untuk itu sebuah api yang bernyala pada sumbuh lilin harus dipegang demi ketentraman hidup mereka yang telah pergi dan kita yang masih berziarah di dunia.

Akhirnya, suatu keindahan alam pada dimensi kehidupan manusia patutlah disyukuri. Terlepas dari unsur mistik, Pantai Benteng Oesoko sebaiknya dibuka menjadi tempat wisata agar agar para wisatawan baik domestik ataupun mancanegara dapat mengetahui ada setitik keindahan dibumi Timor Tercinta. Selain itu, menjadi langkah dalam melestarikan unsur kebudayaan setempat untuk bagaimana orang menghormati para leluhur ataupun para pejuang yang terlupakan. Di sanalah orang dapat berziarah dan mengenal lebih jauh tentang kehidupan Pantai Benteng Oesoko yang penuh dengan indahnya alam.

Sumber rujukan.

Hati-Hati Bagi Pengunjung, Pantai Benteng Desa Oesoko Punya Aura Mistis Yang Sangat Kuat - Mimpi NTT (mimpiintt.com)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun