Mohon tunggu...
Joseph Osdar
Joseph Osdar Mohon Tunggu... Jurnalis - Wartawan

Lahir di Magelang. Menjadi wartawan Harian Kompas sejak 1978. Meliput acara kepresidenan di istana dan di luar istana sejak masa Presiden Soeharto, berlanjut ke K.H Abdurrahman Wahid, Megawati, SBY dan Jokowi.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

JK dan HL 717: Romantisme Jelang 2024

28 Januari 2022   08:20 Diperbarui: 28 Januari 2022   10:55 1422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wakil Presiden ke-10 dan 11 Republik Indonesia, Muhammad Jusuf Kalla saat diwawancarai Pemimpin Redaksi Kompas.com (KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO)

Romantisme politik tahun 2022 ini ketika dibahas dan dikaji dengan mengumpulkan berbagai suara masyarakat di warung-rung kopi atau nongkrong di trotoar jalan raya banyak bermunculan istilah ata label atau sebutan bagi mereka yang diduga ingin jadi presiden atau wapres.

Orang-orang yang diduga berhasrat jadi presiden/wakil presiden itu ada yang disebut "capres/cawapres ATM", "tuan atau nyonya baliho", "tuan atau nyonya cebol merindukan bulan" (CMB), "tuan/nyonya pcr", "tuan/nyonya vaksin".

Banyak stigma yang diberikan oleh masyarakat bagi orang-orang yang tercium aroma keinginannya berambisi jadi presiden.

Suasana politik romantik dan tidak jelas juga tergambar dalam pertemuan kelompok HL 717 dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet), Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Nusron Wahid, Ketua Umum Golongan Karya Airlangga Hartarto dan seterusnya.

Nusron Wahid, tidak kalah jenaka memberi perumpamaan para tokoh-tokoh yang ingin jadi pemimpin atau wakil pemimpin nasional ini di angan angan masyarakat pemiihnya.

"Saat ini masyarakat pemilih bila mendapat suguhan para calon presiden/wakil presiden, si A, si B dan si C, bagaikan masyarakat yang lapar diminta untuk melahap  grontol, tiwul atau karak," kata Nusron kepada anggot kelompok HL 717, Dimas Azisoko Harmoko.

Grontol adalah makanan masyarakat Jawa terbuat dari jagung. Tiwul juga makanan khas masyarakat Jawa Tengan dan Jawa Timur terbuat dari singkong.

Sedangkan karak makanan khas Jawa Tengah dan Timur terbuat dari nasi/beras/padi yang dikeringkan kemudian digoreng jadi seperti kerupuk.  

Dalam pertemuan dengan HL 717 yang diawaki oleh pengusaha muda Sucipto, JK juga bicara soal ekspor batubara, PLN (Perusahaan Listrik Negara), dan pemindahan ibukota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

JK banyak melukiskan betapa rumitnya pemindahan ibukota negara ini. Kalau tidak dipindahkan tahun 2024, sudah menjadi Undang-Undang, kalau dipindahkan banyak masalah yang akan dihadapi bangsa ini.

JK menunjukan kalau kita melihat pengalaman negara-negara lain yang pernah memindahkan ibukotanya perlu diingat hampir semua negara itu berbentuk negara serikat bukan negara kesatuan, seperti Amerika Serikat, Malaysia, Myanmar dan seterusnya. "Kita ini negara kesatuan bukan federal .....akan lebih rumit," ujar JK.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun