Mohon tunggu...
Id.Djoen
Id.Djoen Mohon Tunggu... Wiraswasta - ”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran”

Anak Bangsa Yang Ikut Peduli Pada Ibu Pertiwi

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Menanti Kado dari Bank Wong Cilik untuk BUMDES

16 Desember 2022   22:54 Diperbarui: 16 Desember 2022   23:14 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
BUMDES Mart. Dokpri

H-5 artikel ini saya buat saat ajang kontes blog yang diselenggarakan Kompasiana bersama BRI dalam rangka HUT127BRI. Bukan tujuan utama saya menulis artikel ini untuk menjadi salah satu pemenang, kalaupun nanti menjadi salah satu pemenang anggap saja reward yang tak diharapkan.

Bank Rakyat Indonesia telah dikenal sebagai bank wong cilik semenjak tahun 1985 BRI menyalurkan Kupedes melalui jaringan unitnya yang ada hampir di seluruh kecamatan, dan bahkan tidak sedikit di tingkat desa. Para pedagang pracangan, pedagang klontong, warung telah terlayani pinjaman modal dari BRI.  Bank Rakyat Indonesia dari mulai berdiri paling bersentuhan dengan UMKM, khususnya yang berskala mikro. 

Kontribusi BRI dengan masyarakat pedesaan dan usaha mikro itu bukan hanya dalam bentuk kredit, tetapi juga tabungan mikro, asuransi mikro, serta edukasi nasabah dalam mengelola keuangannya. BRI wajar menjadi bank terdepan dalam membantu pembiayaan UMKM karena perusahaan ini telah bergerak di segmen tersebut sejak puluhan tahun lalu.

Beberapa waktu lalu diadakan ajang Desa BRIlian dengan harapan desa pemenang dapat menerapkan apa yang cita-citakan BRI dalam ajang tersebut. Ada peran serta BUMDES dalam ajang ini dan kebanyakan pemenang desa BRIlian desa dan BUMDES yang mempunyai gagasan berbasis digital dalam melaksanakan aktivitasnya.

BUMDES sebagai badan usaha milik desa yang sebagian besar BUMDES di Indonesia masih tergolong UMKM dikarenakan omzet dan keuntungan yang didapat masih kategori usaha mikro. Cukup dan layak diapresiasi ajang desa BRIlian yang dimotori oleh BRI ini.

Dalam Transformasi BRI untuk menyesuaikan pada perkembangan teknologi serta membantu UMKM kita jumpai BRILianpreneur sebuah ajang EXPO produk UMKM dengan target pemasaran ke mancanegara.

Untuk memudahkan proses pinjaman BRI juga tak kalah dengan pinjol (pinjaman online) diterbitkanlah oleh BRI pinjam uang online di BRI Ceria , proses cepat dan tidak ribet. Kemudahan BRI Ceria pinjaman digital untuk pembiayaan transaksi melalui e-commerce, online travel site atau ride sharing untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi secara online yang lagi marak saat ini. Transformasi semacam ini maka layak disebut BRIPahlawanFinansial.

Peran BRI dalam memajukan UMKM di Indonesia tak  diragukan lagi, akan tetapi dari berbagai macam UMKM yang ada saat ini terlebih saat pemerintah mencanangkan BUMDES, BUMDES juga merupakan UMKM yang layak untuk dimajukan oleh BRI. Seperti diketahui BUMDES banyak mempunyai unit-unit usaha yang berkaitan dengan warga desa, ada unit pinjaman untuk modal usaha warga desa, ada usaha penjualan sembako dan lain-lain.

Dalam menjalankan usahanya BUMDES juga butuh modal, selama ini modal BUMDES hanya mengandalkan dari penyertaan modal desa yang diambil dari dana desa yang dianggarkan dalam APBDES. Dan terkadang ada bantuan keuangan (BK) dari pemerintah daerah kabupaten, pemerintah provinsi hingga kementerian, akan tetapi hanya BUMDES tertentu saja.

Adapula tawaran kerjasama dari beberapa Bank Daerah hingga Bank Pemerintah, namun pada tarap kerjasama beberapa jasa pembayaran seperti pembayaran rekening telpon, rekening listrik, pembayaran PBB dan sejenisnya melalui bank tersebut. Akan tetapi dari bank-bank tersebut tak ada yang berani memberikan pinjaman modal untuk BUMDES.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun