Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Orasi dan Narasi Kegaduhan dari Capres/Cawapres

9 Januari 2019   14:18 Diperbarui: 10 Januari 2019   07:06 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sama-sama berupaya dan menunjukkan ke hadapan publik bahwa pihaknya yang benar, sebaliknya lawan selalu salah. Efektif kah? Beberapa teman dari pihak Jokowi MA pada intinya mengatakan, "Ini cuma serangan balik, dan bukan gaya kami melawan kejahatan dengan kejahatan." Nah.

Apa pun itu, dari kedua kubu Capres/Cawapres, orasi dan narasi kegaduhan serta serangan baliknya, menurut saya, dua-duanya tidak efektif, walau menurut sejumlah pakar, bisa menguatkan kualitas demokrasi. Namun, menurut saya, bisa  menguatkan demokrasi itu, jika terjadi pada negara-negara yang rakyatnya rata-rata mempunyai tingkat pendidikan diatas SMA/K atau menengah atas. Atau, rakyat yang sudah memiliki kecerdasan politik serta terbiasa dengan perbedaan yang tanpa konflik.

Dengan demikian, politik dan kampanye gaduh serta kegaduhan, pada sikon perpolitikan di Indonesia, bukan sebagai upaya peningkatan mutu demokrasi, melainkan menanam, menumbuhkan, menyuburkan, memelihara, dan mendewasakan perpecahan bangsa. Di sini, jika terjadi, maka setelah Pilpres (atau pun Pilkada dan Pemilu), perpecahan tersebut, (akan) terus-terus menerus ditumbuhkembangkan menjadi gap sosial, sentimen golongan dan idiologi. Paling tidak, kita mempunyai contoh tentang Jokowi vs Prabowo; pendukung keduanya,  sejak tahun 2014, nyaris tidak berubah, dan tetap berseteru.

Oleh sebab itu, kini tahun 2019, saya dan banyak orang sangat mengharapkan setelah pertarungan 17 April 2019, tidak ada lagi pemisahan tersebut. Caranya? Cuma ada satu, yaitu buang orasi dan narasi gaduh serta kegaduhan.

##

Akhir kata, untuk kedua pasangan Capres/Cawapres, asal tahu saja, rakyat sudah muak dengan orasi dan narasi gaduh serta kegaduhan. Jadi, stop lakukan hal tersebut.

Opa Jappy | Pendiri dan Pembina Relawan Indonesia Hari Ini Memilih Jokowi - IHI MJ

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun