Mohon tunggu...
Opa Jappy
Opa Jappy Mohon Tunggu... Konsultan - Orang Rote yang Bertutur Melalui Tulisan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

http://jappy.8m.net

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gara-gara Artikel di Kompasiana, Saya Dituduh Mendukung Prabowo

18 Agustus 2018   23:31 Diperbarui: 20 Agustus 2018   09:02 994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan Layar Laman Oborkeadilan

Ini yang paling banyak terjadi, pada (masyarakat) pembaca di Indonesia atau pun di Negara-negara Berkembang.

Dengan hanya membaca judul, apalagi yang bombabtis, serta tidak peduli pada isi dan pesan dalam artikel, pembaca seperti ini, langsung (dalam sok tahunya) melakukan sejumlah tafsiran dan penilaian terhadap penulis (dan artikelnya). Dengan itu, maka dipastikan tafsiran dan penilaian tersebut adalah 99% salah serta negatif.

Tidak Mampu Menangkap dan Memahami Makna

Pembaca seperti ini, masih lebih baik dari mereka yang sekedar membaca judul. Orang yang tidak mampu menangkap dan memahami makna dan maksud tulisan atau artikel, bisa jadi akibat dari perbedaan bahasa yang ia gunakan sehari-hari berbeda dengan (bahasa) tulisan atau artikel. Jika seperti itu, bisa diterima atau wajar.

Namun, jika bahasa (pembaca) dan artikel sama, tapi pembaca salah pahami yang ia baca, maka itu yang berbahaya, apalagi jika membaca secara parsial. 

Pada konteks itu, yang terjadi adalah suatu sikon gagal paham,  yang berdampak pada cacad logika, salah konsep dan mengerti, bahkan memunculkan pemikiran dan penilaian negatif lainnya.

Hanya Membaca Kata, bukan Frasa dan Kalimat

Pembaca yang hanya membaca kata, bukan frasa dan kalimat, juga sering terjadi. Pada konteks ini, ia (pembaca) tidak mampu memahami pesan-pesan yang tertulis dan tersirat dari/dalam artikel. Hal tersebut, juga berbahaya atau berdampak buruk; misalnya jika yang dibaca adalah artikel politik, hasil analisis, atau pun penjelasan infografis, serta tulisan-tulisan sarkastis. Sebagai contoh, artikel politik (dan singgungan-singgungan yang halus) seringkali menyindir lawan politik secara halus dan sarkas.  

Nah, jika pembaca yang bisa membaca kata tanpa pahami frasa dan rangkaian kalimat, maka ia akan (dan bisa) membangun opini salah, menuding, menuduh, bahkan membuat hal-hal atau bereaksi di luar dugaan serta jauh dari akal sehat.

##

Jadi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun