Dari sang pemendam yg tak kuasa lagi tuk membendung rasa yg ada.
Sedetik yang lalu, terlintas bayangan mu, begitu nyata hingga memaksaku untuk menyerah pada waktu,Â
tak kuhiraukan lagi malu yg selama ini menghadangku tuk ungkapkan rasa yg selama ini tertuju padamu,Â
kusingkirkan semua dan kumulai langkah baru, yg tak lain mengarah kepada seorang paling elok yg ku jumpa dihari lalu.Â
Tak sepatah katapun yg mampu tuk citrakan rupa nona yg satu ini,Â
selama ini kuhanya jadi pemuja tanpa tindakan yg berarti, dan aku sadari, bahwa hari demi hari sapamu kian asing, buatku hadapi pilihan sulit,
namun aku tak pernah berpaling dari rasa ini, Kali ini kan ku tuntaskan semua yg tlah aku awali.
Waktu telah berlalu dengan aku yg masih disini, diam tak berkutik hanya menanti keajaiban tiba, pandangi mu dalam kesendirian, buat sukmaku bungkam, dan tak mampu berkata kata,Â
gambaran yg ada dalam benak ini, hanya aku lah yg mampu merubah nya menjadi sebuah realita.
Izinkan aku tuk kembali mencoba gapai angan yg pernah mati ini, tak kan ku sia sia kan untuk kedua kali,Â
kubiarkan hati ini tertatih, dengan raga yg telah letih, berharap kita dapat bersama kelak.