Mohon tunggu...
Ony Setiawan
Ony Setiawan Mohon Tunggu... Buruh - manusia biasa yang belajar menterjemahkan rasa menjadi huruf ber spasi

Corporate communication Officer "Bekerja keras lah tetapi harus selalu merasa cukup."

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Pemujamu

8 Oktober 2019   11:51 Diperbarui: 8 Oktober 2019   12:44 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari sang pemendam yg tak kuasa lagi tuk membendung rasa yg ada.
Sedetik yang lalu, terlintas bayangan mu, begitu nyata hingga memaksaku untuk menyerah pada waktu, 

tak kuhiraukan lagi malu yg selama ini menghadangku tuk ungkapkan rasa yg selama ini tertuju padamu, 

kusingkirkan semua dan kumulai langkah baru, yg tak lain mengarah kepada seorang paling elok yg ku jumpa dihari lalu. 

Tak sepatah katapun yg mampu tuk citrakan rupa nona yg satu ini, 

selama ini kuhanya jadi pemuja tanpa tindakan yg berarti, dan aku sadari, bahwa hari demi hari sapamu kian asing, buatku hadapi pilihan sulit,

namun aku tak pernah berpaling dari rasa ini, Kali ini kan ku tuntaskan semua yg tlah aku awali.

Waktu telah berlalu dengan aku yg masih disini, diam tak berkutik hanya menanti keajaiban tiba, pandangi mu dalam kesendirian, buat sukmaku bungkam, dan tak mampu berkata kata, 

gambaran yg ada dalam benak ini, hanya aku lah yg mampu merubah nya menjadi sebuah realita.

Izinkan aku tuk kembali mencoba gapai angan yg pernah mati ini, tak kan ku sia sia kan untuk kedua kali, 

kubiarkan hati ini tertatih, dengan raga yg telah letih, berharap kita dapat bersama kelak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun