Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Pada mulanya cinta adalah puisi. Baitnya dipetik dari hati yang berbunga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kampanye

28 November 2023   19:38 Diperbarui: 28 November 2023   19:50 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebuah baliho berbicara sendirian
Ia berkata-kata demi rakyat
Kata-katanya adalah janji yang runcing
Semacam paku untuk mencoblos kertas suara

Sebuah gambar wajah senyum sendirian di pinggir jalan
Bersemayam logo partai
Keterangan nama berderet gelar
Kita diminta untuk menafsirkan
Apakah gambar itu wakil atau cakil

Suara lantang banyak penghadang
Suara lirih sering tertindih
Aku memilih diam
Ketika pembeli suara meraih tanganku
"Inikah kampanye?" tanyaku dalam hati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun