Korelasi Money Politics dengan Sistem Pemilu Proporsional Terbuka
Pemilihan Umum telah kita lewati beberapa hari lalu yakni di tanggal 14 Februari 2024
Tolak money politic, jangan biarkan negara kita rusak karena uang semata.
Sudahkah kita mengenal para caleg di daerah kita masing-masing? Yuk mari baca terus artikel tentang kampanye caleg di pileg 2024 ini hingga selesai.
Talkshow Haul Gus Dur ke-14: Tantangan politik uang di desa. Pilih pemimpin tanpa politik uang. Perlawanan kultural masyarakat untuk demokrasi bersih.
Politik uang atau money politic merujuk pada upaya untuk memengaruhi pilihan pemilih atau penyelenggara pemilu dengan memberikan imbalan
Potensi terjadinya pelanggaran atas aturan kampanye selama masa kampanye seperti pemilu-pemilu sebelumnya akan banyak terjadi.
kampanye untuk menarik simpati bukan untuk melepas upeti
Pemilu berintegritas dapat diwujudkan dengan beberapa prasyarat, salah satunya adalah para pemilih cerdas secara elektoral
Tahun politik sudah dimulai. Rakyat harus cerdas dalam menentukan sikap; menolak praktik money politics demi nilai kejujuran dan keadilan.
Dengan mengenali sanksi pidana bagi pelaku politik uang, diharapkan membuat efek jera pelaku sehingga tidak melakukan perbuatan tersebut
Pasal 280, Pasal 284, dan Pasal 285 UU Nomor 7 Tahun 2017 menunjukkan politik uang mempunyai dampak yang berat bagi peserta pemilu
Millenial dan Zillenial Perlu Pemahaman Politik agar Tidak Terjerumus ke Money Politic
Politik Identitas Money Politics
Banyak orang yang merasa jengkel ketika melihat para pejabat tertangkap melakukan korupsi, tanpa menyadari bahwa pada waktu yang berbeda mereka
Jabatan politik adalah jabatan mulia. Jabatan yang pantas dimuliakan dengan kesungguh-sungguhan, kejujuran dan bukti nyata. Senyata janji politiknya.
Sistem Pemilu Proporsional Tertutup perlu dipertimbangkan sebagai alternatif cara meminimalisir praktik money politics Pemilihan Umum Indonesia
Meningkatkan peran dan kualitas partai politik untuk perbaikan kualitas berdemokrasi.
Jika pemahaman Demokrasi dan bernegara secara politis masih terbelakang, maka omong kosong negara ini menganut paham Demokrasi.
Voter Education itu penting. Tidak hanya melulu pada teknis eksekusi hak di dalam bilik suara saat pelaksanaa Pemilu. Tapi lebih dari itu.