Mohon tunggu...
SANTOSO Mahargono
SANTOSO Mahargono Mohon Tunggu... Pustakawan - Penggemar Puisi, Cerpen, Pentigraf, Jalan sehat, Lari-lari dan Gowes

Pada mulanya cinta adalah puisi. Baitnya dipetik dari hati yang berbunga

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mari Singgah ke Rumahku

29 Januari 2020   17:58 Diperbarui: 29 Januari 2020   18:07 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mari singgah sejenak ke rumahku
beratap mega berdinding sang bayu.

Injaklah lantai teras kami yang bercorak rumput
sedangkan pagarnya dari meranti.

Mari kubukakan pintu rumahku
mau yang selatan atau yang utara.
Hati kami selalu terbuka.

Nanti kita bisa leluasa
memandang keluar dari jendela timur
atau jendela barat dimana peradaban
bisa menjadi pengetahuan.

Jika sudah, silahkan ke ruang tengah,
disana anak-anak menyambut bahagia,
Saling membantu dan bertutur santun.

Aku hanya berpesan,
jangan sakiti anak-anak
sebab jika marah akan memuntahkan
lava pijar beserta banjir bandang
yang tak bisa kau hadang.

Rumahku, adalah anugrah Tuhan
selama hidupku, begitu juga kau.


SINGOSARI, 29 Januari 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun