Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Misteri Lenyapnya Uang 1 Juta Rupiah dari Rekening BRI

24 Maret 2022   12:14 Diperbarui: 4 April 2022   09:42 10211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun jika ada kecurigaan, "jangan-jangan si Haryadi ini dulunya dipecat karena melakukan kecurangan/fraud saat bekerja!" yuk monggo, kontak saya melalui email haryadiyansyah@gmail.com atau fitur pesan di akun sosial media saya. Saya akan ajak Anda untuk bertandang ke kantor lama saya, bertemu dengan sejawat dan mantan pimpinan saya untuk mengetahui apakah selama bekerja saya pernah melakukan kecurangan atau tidak.

Terima kasih sudah membaca sampai selesai tulisan berjumlah 3200 kata ini. Sehat-sehat ya semua! 

Penulis bagian dari Kompal
Penulis bagian dari Kompal

UPDATE Ke-1, Kamis 24 Maret 2022:

Link tulisan ini kembali saya kirimkan ke email callbri@bri.co.id pada hari ini, Kamis 24 Maret 2022 Pukul 12:43. Saya langsung menerima respon pertama pukul 14:14 berisi: Sehubungan dengan laporan saldo berkurang, berdasarkan hasil laporan menyatakan bahwa transaksi sukses dilakukan dengan menggunakan kartu ATM dan PIN ATM yang diinputkan dengan benar. Silakan Bapak Haryadi bersama dengan Nasabah pemilik rekening melakukan pengecekan CCTV di kantor BRI terdekat kecuali Teras BRI.

Sengaja bagian "...pengecekan CCTV di kantor BRI terdekat" saya bold/tebalkan. 


Ini respon yang nuninuninu. Pertama, informasi tentang di mana kejadian uang 1 juta itu berproses masih belum saya dapatkan.  Apakah di ATM pertama yang error atau ATM kedua yang berlokasi di Cabang Ampera. Kedua, saya masih "menuntut" pihak BRI entah dari BRI Cabang Ampera atau BRI pusat mengontak langsung bibi saya sebagai pemilik rekening.

Harapannya, dari komunkasi itu ada informasi yang lebih rinci. "Silakan ibu datang ke BRI cabang X, temui Bapak Y bagian Z." Jadi, saat kami datang nanti semua sudah jelas.

Kebayang gak sih, kami ucluk-ucluk datang. Bertemu pertugas yang belum tentu sama. Begitu tiba, harus ceritakan kronologi lagi dari awal (dan percayalah ini sangat melelahkan, terlebih saya sudah sampaikan kronologinya di email ke mereka dan lewat tulisan ini). Syukur-syukur kalau begitu  kami datang CCTV udah siap dibuka. Eh tahunya harus berhadapan dengan sederet birokrasi lagi. Hei, kami ini udah di posisi yang dirugikan dalam situasi ini loh. Mestinya ada tahapan penyelesaian yang lebih pasti dari BRI.

Makanya, saya membalas email petugas dengan permintaan link tulisan saya ini diteruskan ke BRI Cabang Ampera. Dan, jika memang prosedur pembukaan CCTV dapat dilakukan, saya harap dapat dilaksanakan dengan efektif. Kami sudah tahu akan bertemu siapa, jam berapa dan tentunya akses CCTV sudah siap dibuka. 

Tolong posisikan diri Anda, para bapak/ibu pejabat BRI di sudut pandang kami, para nasabah. Saya kira, BRI harusnya punya cara yang lebih efektif dan efisien untuk merespon kejadian ini. Sejak awal. Tanpa harus terkatung-katung sebulan lebih. Terima kasih.

UPDATE Ke-2, Senin 28 Maret 2022:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun