Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Misteri Lenyapnya Uang 1 Juta Rupiah dari Rekening BRI

24 Maret 2022   12:14 Diperbarui: 4 April 2022   09:42 10211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengharapkan pihak BRI mengontak bibi saya sebagai pemilik rekening yang sah dan mem-follow up laporan kami sepertinya lebih sulit dilakukan. Untuk itu, saya kembali meminta bibi saya untuk mendatangi BRI Cabang Ampera Senin, 28 Maret 2022 ini. 

Kami tiba di BRI Cabang Ampera sekitar pukul 7:40. Sengaja datang lebih cepat biar dapat antrean lebih awal dan cepat. (Saran untuk petugas security, begitu pukul 08:00 dan jam operasional berlangsung, temui kami dan tanyakan siapa yang lebih dulu datang dan bantu nasabah tersebut lebih dulu. Bukan nasabah yang lebih dulu menyeruak ke pintu depan).

Di CS, kami lagi-lagi dibantu oleh Sdr.Reza. Ke beliau, saya mengeluhkan tidak adanya follow up yang di pertemuan sebelumnya saya minta dan ia sanggupi. Oke, sudahlah soal itu, sekarang fokus mencari tahu ke mana lenyapnya uang 1 juta itu.

Setelah Sdr.Reza mengecek komputernya, kesimpulan yang didapatkan, "ini uangnya diambil di ATM RS Muhammadiyah."

Nah loh, ternyata uangnya ditarik di ATM yang error itu!

ATM di RS Muhammadiyah Palembang. Dokpri.
ATM di RS Muhammadiyah Palembang. Dokpri.


Saya sampaikan kepada Sdr.Reza bahwa saya tidak merasa melakukan pengambilan uang itu. Sehingga, permintaan dibukanya CCTV tetap saya dan bibi ajukan. Sdr.Reza juga langsung mengontak vendor ATM untuk membuka CCTV itu. 

Ini sungguh mengherankan. Saya bahkan merasa belum memasukkan kartu debit saat itu. Oke ini ingatan yang lemah. Katankanlah saya waktu itu memasukkan kartu debit, tapi saya tidak merasa mengambil uang. Tentu, potensi keteledoran masih ada pada saya. Sayalah "tersangka" utamanya sejauh ini sampai kemudian CCTV mampu membantahnya. 

Sederhananya sih, kalau ATMnya nggak error, ngapain saya berpindah tempat, mengambil jalan memutar ke BRI Cabang Ampera dan melakukan proses transfer 8 juta di sana. Iya toh?

Tadi, Sdr.Reza sempat menekankan, "jadi bapak sempat ke ATM RS Muhammadiyah dan melakukan penarikan uang 1 juta TAPI uangnya nggak keluar?"

Saya TEGASKAN sekali lagi. Tujuan saya tidak untuk menarik uang pagi itu. Melainkan untuk melakukan transfer dana sebesar 8 juta ke rekening Riza, anaknya bibi saya. Di kesempatan yang sama, saya juga minta bantuan BRI (melalui Sdr.Reza) untuk membuka rekaman CCTV itu sejelas-jelasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun