Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Dari Babi Beriman hingga Malaikat Bercuti, Kisah-kisah Bernas dalam Buku "Bukan Perawan Maria"

19 November 2021   17:21 Diperbarui: 19 November 2021   17:28 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ya, aneh lah, mana ada istri yang sungguh-sungguh rela dari lubuk hati paling dalam kalau suaminya menikah lagi?"

"Ya, ada saja tuh cerita-cerita dari sebagian kelompok yang seperti itu. Malah jadi seperti kampanye. Istri-istrinya tampil bersama dan akur. Kan, perempuan salihah...."

"Ah, omong kosong! Itu, kan, pembodohan untuk para Muslimah! Aku paling marah dengan kampanye seperti itu! Meremehkan perempuan banget!" Hal.51.

Sang suami begitu sewot mendapati permintaan Anisa, istrinya. Namun, ketika Anisa bilang bahwa sang suami akan dijodohkan dengan seorang peri, apakah suami tak berubah pikiran? Lagi-lagi cerpen yang bernas dan menarik.

Terkait judul tulisan ini yang menyinggung mengenai malaikat bercuti, ini terkait dengan cerpen berjudul "Malaikat Cuti" yang dikisahkan bahwa malaikat-malaikat yang ada memutuskan untuk cuti sementara dari tugas sebagaimana biasanya.

Foto: Dokpri
Foto: Dokpri

"Iya, cuti seperti manusia melakukan cuti. Berhenti sejenak dari rutinitas tugas sehari-hari," sahut Mikail.

"Cuti itu Cuma ilusi buatan manusia. Buat kita, mana ada cuti?" Ar-Rad menghentikan cambuknya karena heran. Hal.131.

Cerpen ini menurut saya ada juga kaitannya dengan cerpen lain berjudul "Iblis Pensiun Dini". Nggak main-main, yang mau pensiun adalah pimpinannya para iblis pula.

"Kau kan menjadi iblis pertama dalam sejarah yang mengajukan pensiun dini," kata Hakim.

"Aku selalu senang mbisa mencatat sejarah," ujarku tanpa menyembunyikan nada bangga. Hal.81.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun