Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Di Balik Layar (Keikutsertaan Saya di) Lomba THR Kompasiana

16 Juni 2018   02:32 Diperbarui: 16 Juni 2018   21:24 1216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Simak Tulisan THR Kompasiana di 10 Hari Pertama

Tantangan Menulis THR Kompasiana Sebulan Penuh

Butuh konsistensi dan niat yang setebal baja untuk dapat memenuhi target menulis seperti yang disyaratkan. Bayangkan saya, di hari pertama memulai saja saya stress sendiri karena terkendala teknis. Tulisan yang saya import dari microsoft word ke laman posting Kompasiana tak juga berhasil terunggah.

Saya khawatir, jika terposting melewati tenggat waktu, saya otomatis akan dieliminasi dari kesempatan memperoleh hadiah utama. Saya sampai mengontak admin Kompasiana untuk mencari solusi. Alhamdulillah, tulisan pertama saya berhasil tayang sebelum deadline hariannya terlewat.

Ini bukan kali pertama saya ikutan lomba di Kompasiana. Di beberapa lomba sebelumnya, saya belum beruntung. Saya masih kesulitan "meraba" minat juri tentang tulisan seperti apa yang mereka sukai.

Makanya, di lomba THR Kompasiana ini pun saya masih meraba-raba, sekiranya tulisan apa yang cocok dan dapat disesuaikan dengan tema. Saya ingin tulisan yang dapat berkembang dari tema dasar, namun juga saya tidak mau kehilangan sentuhan personalnya. Dan, percayalah, itu nggak mudah.

Kertas info lomba. Sampe lecek sebulan lebih saya bawa terus,
Kertas info lomba. Sampe lecek sebulan lebih saya bawa terus,
Di WAG Kompal, kami sering mendiskusikan tentang lomba ini. Kadang saling "cela" juga saat saya dan rekan lain salah tema.

"Hah, jadi salah nulis gitu?"

Eh nggak juga ding, tapi apa yang ditulis ternyata lebih cocok dengan tema di hari lain yang lebih spesifik. Dalam "kasus" saya, misalnya saja saya sudah menulis tentang lokasi penjualan takjil (di hari ke-3), namun sebetulnya ide itu lebih cocok ditulis di hari ke-13 hahaha. Ya sudah, jika sudah begitu tinggal gimana caranya "mutar otak" agar tulisannya nggak basi dan tetap sesuai.

Di beberapa tema lain, misalnya saja di tema ke-3 tentang takjil atau tema ke-10 tentang lokasi ngabuburit, saya mau tidak mau harus "keluar kandang" dan mendatangi langsung tempat-tempat itu demi mendapatkan feel dan tentu saja foto yang sesuai.

Saya sih berusaha untuk memakai foto sendiri, walaupun tetap di beberapa tema lain saya harus menggunakan foto yang ada di "bank" google. Di tema ke-16 tentang fiksi dimana saya menulis cerita anak misalnya, saya malah menggunakan foto Chibi Maruko Chan hwhw. Saat melakukan pencarian, saya juga selalu berusaha menggunakan foto-foto yang ada di Kompas.com (secara ya, nulisnya di Kompasiana). Namun, jika sudah mentok, baru deh saya pakai foto dari situs lain, tentu dengan tetap menyertakan sumbernya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun