Mohon tunggu...
Haryadi Yansyah
Haryadi Yansyah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

ex-banker yang kini beralih profesi menjadi pedagang. Tukang protes pelayanan publik terutama di Palembang. Pecinta film dan buku. Blogger, tukang foto dan tukang jalan amatir yang memiliki banyak mimpi. | IG : @OmnduutX

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Inilah 2 Tempat Ngabuburit Asyik di Seberang Ulu dan Ilir Kota Palembang

24 Mei 2018   06:25 Diperbarui: 24 Mei 2018   13:23 1429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anten-anten nunggu bebuko adalah bahasa Palembang untuk Ngabuburit. Tampak Masjid Taqwa yang ada di sekitaran Kambang Iwak. Foto milik pribadi.

Salah satu kegiatan seru yang dilakukan saat Ramadan itu adalah ngabuburit. "Hah, ngabuburit?" bagi yang belum tahu istilah ini pasti awalnya bingung (sambil tersenyum geli), persis yang saya alami belasan tahun lalu saat baru pertama kali mendengarnya. Tahu kata ini sih karena salah satu kuis di TV. Kuis tebak kaya yang cukup populer belasan tahun kemudian.

Ngabuburit berasal dari bahasa Sunda yang artinya "menunggu sore". Unik ya? haha, kalau di Palembang kata itu kan artinya pantat/bokong. Walau begitu, hmm, sepertinya kata ini dapat digunakan setiap waktu tanpa harus menunggu Ramadan tiba. Walau memang, sepertinya kata ini lebih banyak digunakan saat bulan puasa yang diidentikkan dengan kegiatan menunggu waktu berbuka puasa tiba.

Ngabuburit nggak selalu identik dengan kegiatan tak berfaedah hehe. Ngabuburit juga nggak harus mahal, misalnya saja nongrong di restoran atau hotel mewah. Ada banyak tempat yang dapat dilakukan untuk ngabuburit. Misalnya saja jalan ke pasar kaget atau pasar Ramadan yang tumbuh menjamur selama bulan puasa tiba Lumayan kan, cuci mata sambil mencari makanan dan minuman yang akan disantap saat berbuka.

Jalan-jalan ke seputaran destinasi wisata kota yang jaraknya relatif dekat dari rumah juga dapat jadi pilihan. Untuk saya yang tinggal tak jauh dari pinggiran Sungai Musi misalnya, berkunjung ke Jembatan Ampera atau main ke Kampung Arab Al-Munawar dapat jadi pilihan.

Nyantai ngabuburit dengan view kayak gini siapa yang gak suka, coba? Hahaha. Lokasi di Danau Jakabaring. Foto milik pribadi.
Nyantai ngabuburit dengan view kayak gini siapa yang gak suka, coba? Hahaha. Lokasi di Danau Jakabaring. Foto milik pribadi.
Jika mau ngabuburit sambil merengkuh pahala, ya sekalian saja itikaf di masjid. Duduk menunggu azan magrib tiba sambil membaca Alquran tentu berfaedah. Apalagi jika masjid tersebut menyediakan takjil untuk berbuka puasa. Lumayan kan, bisa berbuka sama saudara seiman, makan camilan bersama dengan suasanya yang hikmat.

Namun, diantara kesemua tempat ngabuburit yang ada, area publiklah yang menjadi favorit saya untuk ngabuburit. Setidaknya ada 5 (lima) alasan kenapa ngabuburit di ruang publik dapat dijadikan pilihan. Pertama, lokasinya biasanya relatif dekat pusat kota atau berjarak tidak terlalu jauh dari rumah. Ya kalau mau ngabuburit di Monas sih bisa, tapi kan kalau saya mesti naik pesawat dulu haha. Kedua, tersedia fasilitas publik yang memadai, misalnya saja taman, tempat nongkrong (kursi atau rerumputan) untuk bersantai dan banyak ditumbuhi pepohonan rindang.

Ketiga, tempat tersebut memiliki ruang akses untuk berolahraga. Misalnya saja memiliki jogging track atau lapangan besar untuk bersepeda atau berolahraga lainnya. Anak-anak yang diajak ke sini pasti senang. Apalagi jika membawa peralatan olahraga sendiri seperti sepeda, skateboard atau sepatu roda. Keempat, memiliki area parkir yang cukup. Lebih baik lagi jika tidak memiliki biaya masuk atau biayanya terjangkau. Selain itu, wajib memiliki ruang ibadah dan ketersediaan rumah makan. Lumayan, jika waktu berbuka tiba, tidak perlu jalan jauh.

Nampak Jembatan Ampera diambil dari dalam pesawat. Yang kanan Seberang Ilir, yang kiri Seberang Ulu. Foto milik pribadi.
Nampak Jembatan Ampera diambil dari dalam pesawat. Yang kanan Seberang Ilir, yang kiri Seberang Ulu. Foto milik pribadi.
Kelima, keamanan dan kenyamanan lokasi baik. Misalnya tersedia security untuk menjaga. Syukur-syukur tempat tersebut memiliki view yang baik dan instagramable. Maklum, zaman sekarang kalau datang ke satu tempat tidak foto-foto serasa ada yang kurang.

Dan, ini dia lokasi Favorit warga Palembang yang sering dijadikan sebagai lokasi ngabuburit. Saya bagi dua ya untuk memisahkan antara kawasan seberang ulu dan ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi.

Nyantai di Taman Kambang Iwak yang Ada di Seberang Ilir

Tahukah kamu, ini dia taman kota yang pernah mendapatkan Piala Adipura sebagai Taman Kota Terbaik di tahun 2008 silam. Tidak heran, taman yang terletak di Jalan Tasik, Talang Semut ini memang cocok dijadikan tempat "pelarian" dari keriuhan lalu lintas kota yang padat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun