Mohon tunggu...
om_nanks
om_nanks Mohon Tunggu... Lainnya - nikmati yang tersaji jangan pelit berbagi

☆mantan banker yang jualan kavling☆ ☆merangkum realita bisnis dalam sebuah tulisan☆ ☆penyelesaian kredit bermasalah advisor☆

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Berdamai Dengan Artificial Intelligence

24 Februari 2023   09:46 Diperbarui: 27 Februari 2023   12:26 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi berdamai dengan artificial intelligence (source: earth.com)

Berdamai Dengan Artificial Intelligence - Teknologi merupakan alat bantu yang sengaja diciptakan untuk mengerjakan segala kegiatan agar dapat meringankan tugas dan membuat hidup manusia menjadi semakin nyaman.

Kecerdasan yang Hakiki,

Kecerdasan buatan berasal hasil input program yang dibuat manusia. Sebatas cerdas dalam bidang ilmu komputer untuk memecahkan masalah kognitif seperti pembelajaran, pemecahan masalah, menganalisa data, berdasarkan algoritma, pengenalan pola dan lain sejenisnya.

Baca juga: R2

Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) hanya sebatas sebagian saja dari kecerdasan yang dimiliki manusia karena "dia" tidak punya hati, logika apalagi akal pikiran. Sejauh ini tidak atau belum ada kecerdasan buatan yang multi tasking. 

Artificial Intelligence tak punya rasa emotion, spiritual, adversity, creatifity.

Disebut memiliki kecerdasan yang hakiki setidaknya telah memiliki keenam quotient yang terbagi dalam: cerdas ilmu dan pengetahuan (IQ), cerdas emosi (EQ), cerdas spiritual rohani (SQ), cerdas dalam menghadapi tantangan & kesulitan serta mampu mengatasinya (AQ), cerdas dalam berkreasi dalam menemukan hal-hal baru (CQ) dan cerdas emosi sekaligus cerdas spiritual (ESQ).

IQ (Intellegence Quotient),

Memiliki kemampuan secara intelektual, berikut cara menganalisis, memainkan logika dan rasio yang dimiliki seseorang.

IQ tak semata sebagai anugerah Illahi, peningkatan kemampuannya dapat diraih dengan cara meningkatkan proses pembelajaran dan pengalaman.

EQ (Emotional Quotient),

Semua hal yang terhubung dengan sikap dan rasa, yaitu gembira, sedih, cemas, mampu mengendalikan diri, menghadapi rasa stres dan frustasi termasuk mengendalikan amarah, memotivasi diri, tekun, ramah, setia, menjalin hubungan secara baik, berempati dan berdamai dengan diri sendiri. Mampu memanage keseluruhan emosional itulah EQ.

SQ (Spiritual Quotient),

Masih berhubungan dengan ibadah dalam beragama karena berasal dari dalam kalbu atau hati sehingga selalu berusaha untuk mencapai kedamaian dalam hidup, kebaikan, keadilan dan kebenaran.  

AQ (Adversity Quotient),

Sikap bertahan dalam menghadapi dan mengatasi kesulitan/tantangan hidup.  

CQ (Creativity Quotient),

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun