Mohon tunggu...
Igo Indra Susena
Igo Indra Susena Mohon Tunggu... -

Monggo sambangi blog saya : http://igoindra.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Krisis Kesenian Betawi

3 Agustus 2011   10:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:07 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sepengamatan saya, pelajaran seni/kesenian turut diajarkan dalam sekolah2 setaraf SD dan SMP. Entah menjadi kurikulum wajib ataupun extra kurikuler.

Kalau ada yang meragukannya, saya justru melihat bahwa permasalahannya adalah "Jakarta", si ibukota kita yg notabenenya mengusung kesenin betawi sebagai identitas lokalnya. Saya tidak menohok kesenian  betawi, tetapi popularitasnya terasa perlu lebih didukung lagi oleh kaum muda.  Coba saja, mencari seseorang di lingkungan kita yang fasih menarikan Tarian Betawi, mungkin bisa menjadi tantangan yang cukup sulit.

Akar kesenian panggung Betawi yang malah lebih populer. Tapi, apa mudah mengajarkan Topeng Betawi di sekolah-sekolah? Bagaimana kalau Gambang Kromong? Belum populer juga.

Maka tak heran bila kaum muda Jakarta terlihat kurang punya akses (baca: minat, niat) ke kesenian betawi. Sudah pernah melihat pembacaan berita berbahasa dan logat Betawi di salah satu Televisi Swasta? Persepsi kita bisa bermacam-macam, bukan?

Masalahnya, Jakarta adalah miniaturnya Indonesia. Diskusi-diskusi kesenian yang ada kerap mengemukakan tentang  seni budaya daerah yang masih tumbuh subur, di lain sisi kacamata Jakartalah yang dipakai dalam berdiskusi di media publik.  Padaha, Jakartalah yang bermasalah dengan keseniannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun