Mohon tunggu...
Hanifa Omega
Hanifa Omega Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kajian Semiotika Mural "No Plastic Today"

17 Mei 2018   20:01 Diperbarui: 17 Mei 2018   20:09 902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gb 2.1. Karya mural  dalam rangka Kampanye Anti VandalismeSumber: dokumentasi pribadi, 2018

Gesture tangan pembeli dan penjual bakso secara universal diartikan sebagai angka empat. Repetisi yang keempat terdapat pada jumlah baris kata balon konfersasi, terlihat seperti ada 4 botol pada gerobak bakso, hingga elemen bintang di sisi kanan penjual berjumlah 4 dan elemen lingkaran yang berjumlah 8  (kelipatan 4). Angka 4 dapat dimaknai sebagai 4 arah mata angin. Juga melambangkan sifat bumi, sabar, telaten, kreatif, cekatan.

Pada karya mural tersebut terdapat pula elemen visual berupa sparkle dan titik- titik berwarna putih, terletak di bagian sisi kiri dan sisi kanan belakang penjual bakso, sparkle dan titik-titik berwarna putih sedangkan background di belakangnya diblok hitam. Sparkle dan titik-titik tersebut menjadi poin of interest pada karya mural itu.

Jika dihitung jumlah dari elemen sparkle dan titik di sisi kanan penjual ada 5 sparkle dan 9 titik. 5 dan 9 sendiri merupakan angka ganjil. Menurut primbon jawa, angka 5 mewakili talenta sains, sedangkan angka 9 sendiri mewakili talenta seni.

Selain itu orang yang lahir pada tanggal 5 dianggap memiliki emosional dan penuh dengan ketegangan serta mudah bergaul, orang yang lahir pada tanggal 9 dianggap membawa keberuntungan, jika dikaitkan dengan visual yang ada seorang penjual bakso agar memiliki keberuntungan.

Angka 9 dianggap sebagai angka puncak, dan juga angka suci dimana orang yang lahir pada tanggal 9 biasanya memiliki sifat pantang menyerang, aktif dan penuh dengan kemauan juga orang yang suka bertengkar. Sisi baiknya ia mempunyai keberanian dan rasa persaudaraan yang tinggi seperti anak punk yang memiliki jiwa keberanian untuk memberontak akan tetapi juga mempunyai rasa peduli tinggi terhadap sesama.

Sedangkan di sisi kiri terdapat 4 sparkle dan 8 titik, 4 dan 8 merupakan angka genap. Menurut primbon angka 4 mewakili talenta bisnis, cocok dengan visual seorang yang menjual bakso. Angka 4 dianggap memiliki pasangan baik dengan angka 8.

Primbon mengatakan bahwa angka 8 berarti kesedihan tetapi berkaitan dengan sukses duniawi. Orang yang lahir pada tanggal 8 menurut primbon mempunyai kemauan keras dan tampak dingin sehingga sering disalah artikan orang lain, sama dengan anak punk yang seringkali dianggap sebagai pemberontak.

Pada teks dialog antara penjual dan pembeli bakso menggunakan font yang merujuk pada konsep rock n roll, sebagai rujukan dalam sejarah rock n roll, Kiss merupakan band yang cukup berpengaruh. Mereka adalah salah satu band beraliran heavy metal yang meneruskan tradisi seks, drugs, rock n roll dan mewariskannya pula pada band generasi berikutnya.

Mereka pula yang membuat musik rock bisa tampak megah sekaligus mencengangkan. Dari segi bisnis, mereka terkenal bisa "memeras" popularitasnya guna menghasilkan uang. Motor di balik insting bisnis itu adalah Gene Simmons. Gene juga dikenal sebagai misoginis, citra yang selalu dibanggakan para bintang rock era 70-80.

Gb 2.3. Font pada logo band Kiss Sumber: www.teerex.co.nz/Kiss-Music-T-Shirt
Gb 2.3. Font pada logo band Kiss Sumber: www.teerex.co.nz/Kiss-Music-T-Shirt
Musik metal berasal dari Negeri Amerika Serikat dan Inggris, di Negeri asalnya musik metal dianggap sebagai pembawa pengaruh yang lebih buruk dari "Sex, Drugs, dan Rock 'n' Roll." Satanis, atheis, perusak moral, dan lain-lain adalah tudingan yang diberikan masyarakat terhadap music ini (Dunn, 2007).

Akan tetapi, penggunaan bahasa dalam karya mural tersebut mematahkan citra dari anak muda punkers penyuka musik metal sarat akan perilaku negatif. Penggunaan kalimat oleh pembeli bakso dalam memesan kepada penjual menggunakan bahasa campuran yaitu Jawa dan Nasional Indonesia, dalam penuturan bahasa jawa ini termasuk dalam bahasa Jawa halus.

Hal tersebut jika dikaitkan dengan visual yang ada pada mural pembeli menghargai penjual yang memang lebih tua dari dirinya, seperti unggah-ungguh yang tertanam sebaiknya yang muda menghargai yang lebih tua, apalagi mural tersebut dibuat masih di daerah jawa tepatnya di Klaten yang memang budaya sopan santun ditanam dari sejak kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun