Mohon tunggu...
Bagus Suci
Bagus Suci Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat Pengetahuan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Suka belajar dan berbagi manfaat

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pentingnya Menggunakan BBM sesuai Rekomendasi Pabrikan

29 Juni 2020   13:28 Diperbarui: 29 Juni 2020   13:21 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi petugas SPBU melayani pembeli. (credit: idntimes.com)

Pengguna kendaraan bermotor, baik roda dua ataupun roda empat, disarankan tidak sembarangan saat mengisi BBM. Pasalnya setiap kendaraan memiliki spesifikasi masing-masing sesuai dengan kapasitas mesinnya.

Setiap pabrikan otomotif sebenarnya telah merekomendasikan bahan bakar berdasarkan nilai oktan (bensin) atau cetana (diesel) untuk setiap produk kendaraannya. Inilah yang seharusnya kita patuhi bersama.

Karena pastinya banyak keuntungan apabila kita memperhatikan ketentuan tersebut. Tak hanya dari segi mesin saja, tetapi juga dari dampak lingkungannya.

Untuk saat ini, hampir setiap kendaraan telah menggunakan teknologi terkini yang lebih ramah lingkungan. Hal ini tentu saja mensyaratkan spesifikasi bahan bakar beroktan tinggi.

Oleh karena itu, kita perlu mendorong kesadaran ini di masyarakat agar dampak lingkungan dari gas buang (emisi) bisa dikurangi, dan kualitas kehidupan kita bisa lebih baik.

Kompresi Mesin dan Bahan Bakar yang Cocok

Kompresi mesin menentukan bahan bakar yang ideal untuk digunakan. Misalnya, motor dengan rasio kompresi mesin 7:1 sampai 9:1 disarankan untuk menggunakan bahan bakar dengan oktan 88 atau paling mentok oktan 90.

Kemudian, bahan bakar RON 90 cocok digunakan untuk mesin dengan rasio kompresi 9:1 sampai 10:1. Sementara RON 92 untuk mesin dengan rasio kompresi 10:1 sampai 11:1.

Sedangkan bagi kompresi yang lebih tinggi lagi, bisa menggunakan bahan bakar RON 95 untuk rasio kompresi 11:1 sampai 12:1. Di atas itu, bisa menggunakan RON 98 seperti Pertamax Turbo.

Kendaraan yang tidak mengikuti anjuran pabrikan untuk menggunakan bahan bakar dengan oktan tertentu akan menimbulkan dampak buruk pada mesin. Misalnya, adanya penimbunan kerak karbon di ruang bakar, karena tidak terbakar dengan sempurna. Sehingga mengakibatkan mesin mengelitik

Tak hanya itu, tenaga yang dihasilkan oleh mesin juga dapat berkurang, karena terjadi penumpukan karbon di ruang bakar. Juga bisa membuat injector menjadi tersumbat dan masalah-masalah lainnya.

Jadi keuntungan pertama menggunakan BBM sesuai rekomendasi pabrikan, yakni kendaraan akan mendapatkan performa mesin yang lebih bagus. Maintenance cost kendaraan juga akan lebih rendah sesuai dengan lifetime yang sudah diprediksi

Dampak Lingkungan 

Kesalahan dalam pemilihan bensin menyebabkan pembakaran yang buruk. Hal ini tentu saja akan berdampak pada emisi yang dihasilkan kendaraan.

Semakin buruk kualitas BBM yang digunakan, maka residu yang dihasilkan juga semakin tinggi. Inilah salah satu faktor yang membuat polusi udara meningkat.

Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Ahli Konversi Energi, Fakultas Teknik dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Tri Yuswidjajanto. Pemaparan dampak lingkungan ini dia berikan dalam webinar NgoVi alias Ngobrol Virtual yang berjudul 'Pakai BBM Rekomendasi Pabrikan, Untung atau Buntung?' pada Sabtu (27/6/2020)

"Emisi nantinya berdampak juga pada masyarakat, selain itu emisi akan berujung pada polusi udara," jelas Prof Yus, sebagaimana dikutip dari motorplus-online.com.

"Polusi dari gas buang sebetulnya imbas kesehatannya sangat besar, sebagai contoh Karsinogen yang bisa merusak organ," dia menambahkan.

"Jadi selain kerusakan pada mesin, kerugian terbesar dalam kesalahan bensin yaitu kesehatan dan lingkungan akibat polusi," lanjutnya.

Prof Yus menegaskan gas buang yang tinggi kemungkinan besar diakibatkan penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan teknologi mesin kendaran. Oleh karena itu, dia mengimbau dalam pemilihan bahan bakar bisa mengikuti rekomendasi dari pabrikan.

Singkat kata, keuntungan kedua dari penggunaan BBM yang sesuai dengan pabrikan adalah mengerem dampak lingkungan yang ditimbulkan dari asap kendaraan. Apabila bahan bakar yang kita gunakan itu sesuai dengan kapasitas mesin, polus yang dihasilkannya bisa ditekan rendah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun