Mohon tunggu...
Olivia Anggraeni Putri
Olivia Anggraeni Putri Mohon Tunggu... -

Olive senang membaca artikel yang bersifat ilmiah, kultur dan religius, juga senang mengajar seperti di sekolah minggu dan bercita cita menjadi seorang guru yang juga pandai menulis. Olive lahir di Jakarta, 17 April 1995, sekarang masih sekolah di SMAK I BPK Penabur, kelas 2. Memiliki seorang adik yang sangat cantik, tuh fotonya yang Olive pasang (sementara fotona diganti foto Olive dulu ya..., sudah kelamaan adik Gianny main di Kompasiana, biar bobo dan mimik susu dulu ya..., hi...hi...), bernama Gianny, berusia 10 bulan, yang sangat doyan makan Es Krim sama seperti Olive. Mama bernama Mama Julia Agnesia, seorang mama yang hebat, juga cantik dan Papa bernama Papa Andreas, seorang pegawai swasta, eh papaku juga ganteng loh, apalagi kalau pulang kantor selalu membawakan Olive Es Krim, hi......hi... Salam dalam kasih Yesus Kristus. Olivia Anggraeni Putri

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tentukan Siapa Yang Seharusnya Berada di Sekitarmu?

25 Oktober 2009   06:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:32 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

[caption id="attachment_18373" align="alignleft" width="100" caption="Ilustrasi some Peoples from google's pict"][/caption] Minggu pagi ini Olive seperti biasa melakukan peribatan mingguan di Gereja kami, dengan didampingi mama Julia, papa Andreas dan adikku Gianny, sekitar jam 07.00 kami berangkat menuju ke Gereja. Seperti biasa saat memasuki pintu gerbang Gereja, kami para jemaat dibagikan lembaran buku kecil yang banyak berisi renungan harian, sambil menunggu acara peribadatan dimulai Olive selalu tertarik membaca setiap halaman pada lembaran renungan harian itu yang selalu dibagikan setiap minggunya. Kali ini Olive ingin berbagi tentang sebuah pelajaran yang Olive dapatkan dari bacaan ini, dengan judul "Tentukan siapa yang seharusnya berada disekitar mu". Ada hal yang sangat menarik bila kita simak dengan baik, semoga saja juga bisa dirasakan buat semua pembaca di Kompasina ini. Isinya begini : Hidup Anda sebagian besar ditentukan oleh orang-orang yang berada bersama sama dengan Anda. Jika Anda berlari bersama seekor srigala, Anda akan belajar cara melonglong. Tapi jika Anda bergaul dengan elang, Anda akan belajar cara membumbung tinggi di angkasa. Amsal 13:20 berkata," Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang." Wajah seseorang dipantulkan oleh cermin, namun seperti apa Anda sesungguhnya dicerminkan oleh orang-orang yang bergaul erat dengan Anda, terlepas entah itu baik, entah itu buruk. Percaya atau tidak?, hampir semua kesedihan berasal dari hubungan dengan orang-orang yang salah. Semakin sedikit Anda berhubungan dengan orang yang negative, semakin banyak kemajuan yang bisa Anda capai. Setiap kali Anda kompromi dengan kekurangan orang lain, berarti Anda sedang menambah kekurangan Anda. Lebih baik Anda sendiri dari pada berteman dengan orang tidak baik. Jika Anda merasa mundur dua langkah setiap kali berusaha membuat kemajuan satu langkah, hal itu bisa dikarenakan Anda telah mencampur adukkan pergaulan baik dan buruk dalam hidup Anda. Jika seorang pemalas tidak membuat Anda merasa terganggu, mungkin itu tandanya bahwa Anda sama seperti dia. Pilihlah siapa yang akan menjadi teman dekat Anda dengan hati-hati. Pepatah kuno berkata, "Orang yang berbaring bersama anjing akan bangun bersama kutunya." Thomas Carlyle mengatakan, "Tunjukkan kepada saya orang yang Anda hormati, dan saya akan tahu orang seperti apa Anda, karena hal itu menunjukkan pada saya sosok manusia ideal Anda, dan bahwa Anda ingin menjadi orang seperti itu. (catatan: Olivia ambil dari Pertanyaan Yang Tepat; John Mason; Metanoia Publishing) Jadi sedikit Olive simpulkan dari bacaan renungan ini adalah, kita selaku manusia yang beriman, harus bisa memilih siapa yang seharusnya bisa menjadi teman teman dalam kehidupan keseharian kita, diluar anggota keluarga kita tentunya, karena bila kita salah menetapkan orang orang yang berada disekitar kita, maka segala resikonya harus diterima sebab akibatnya begitu kuat pengaruhnya terhadap kehidupan kita. Kalau kita bergaul dengan pemabuk, maka kemungkinan besar kita akan ikut jadi pemabuk, kalau kita bergaul dengan pencuri, kemungkinan besar kita akan ikut menjadi pencuri, kalau kita begaul dengan orang orang yang sholeh, kemungkinan kita akan ikut menjadi sholeh. Mohon maaf bila kesimpulan Olive ini salah, karena itulah pemahaman yang Olive dapati saat ini, karena Olive selalu ingin terus belajar segala hal yang baik baik dan mendatangkan manfaat buat sesama dan buat Olive sendiri. Tuhan memberkati. Salam dalam kasih Tuhan, Olivia Anggraeni Putri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun