Siapa Saja dan Alasan Mengapa Orang Berdagang Mata Uang

Pasar pertukaran mata uang adalah pasar finansial terbesar di dunia, bahkan lebih besar dari pasar saham, dengan volume harian yaitu sekitar $5,1 triliun dibanding $84milyar untuk ekuitas seluruh dunia, berdasarkan data dari Survey Triennial Central Bank untuk FX dan OTC pasar derivative pada tahun 2016. Banyak sekali situs digital dimana satu mata uang ditukar dengan yang lain yang memiliki banyak sekali atribut yang bisa mengejutkan sekaligus membingungkan para trader baru. Dalam artikel ini, mari kita lihat pemahaman tentang forex agar bisa mengetahui alasan mengapa saat ini jumlah trader di tipe trading ini meningkat tajam.

Apa itu forex?

Nilai pertukaran untuk satu mata uang, ditukar dengan mata uang lain. Tipe inilah yang menggerakkan pasar forex.

Ada lebih dari 100 jenis mata uang resmi yang berbeda di seluruh dunia. Namun, sebagian besar perdagangan dan pembayaran mata uang diulakukan dalam mata uang US Dollar, diikuti oleh Poundsterling Inggris, Yen Jepang, dan Euro. Mata uang lainnya yang populer adalah: Dollar Australi (AUD), Franc Swiss, Dollar Kanada (CAD), dan Dollar New Zealand (NZD).

Mata uang bisa diperdagangkan melalui spot transactions, forwards, swaps and option contracts, di mana instrument utamanya adalah nilai mata uangnya. Perdagangan mata uang terjadi terus menerus di seluruh dunia, 24 jam sehari, lima hari seminggu. 

Siapa saja yang melakukan perdagangan Forex?

Pasar forex tidak hanya memiliki banyak trader, namun juga banyak tipe trader.

Bank

Volumen terbesar dari mata uang diperdagangkan di pasar antar bank. Ini adalah tempat dimana bank dari segala macam skala memperdagangkan mata uang antara satu bank dengan yang lainnya melalui jaringan elektronik. Account bank-bank besar berfungsi sebagai tolok ukur  presentase dari total keseluruhan volume yang ditradingkan. Bank memfasilitasi transaksi forex untuk klien untuk melakukan perdagangan spekulatif lokasi mereka berada langsung.

Ketika bank berperan sebagai dealer untuk klien, spread dari bid-ask merepresentasikan keuntungan yang didapatkan oleh pihak bank.

Perdagangan mata uang spekulatif dijalankan untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi mata uang. Mata uang yang ditradingkan juga bisa memberikan penilaian tertentu ke portofolio anda.

Bank Sentral

 Bank Sentral, yang merepresentasikan suatu pemerintahan dalam sebuah negara, memegang peranan peting dalam suatu pasar forex. Operasi pasar terbuka dan kebijakan suku bunga bank sentral sangat memengaruhi nilai tukar mata uang.

Bank sentral memiliki tanggung jawab untuk memperbaiki nilai mata uang negera tersebut dalam forex. Ini adalah rezim dimana mata uangnya akan diperdagangkan langsung di pasar terbuka. Rezim nilai tukar dibagi menjadi tipe floating, fixed dan pegged.

Kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral dalam pasar mata uang adalah dengan tujuan unruk menstabilkan dana tau meningkatkan daya saing perekonomian negara  tersebut.Bank sentral (begitu juga dengan spekulator) dapat melakukan intervensi mata uang untuk membuat mata uang mereka terapresiasi atau terdepresiasi. Contohnya, bank sentral melemahkan mata uangnya sendiri dengan  membuat pasokan tambahan selama periode tren deflasi panjang, yang kemudian digunakan untuk membeli mata uang asing. Pelemahan  mata uang domestic ini, membuat nilai ekspor lebih kompetitif di pasar global.

Bank sentral menggunakan startegi ini untuk menstabilkan inflasi, dan kebijakan mereka itu juga digunakan sebagai indicator jangka panjang untuk trader forex.

Manajer Investasi dan Hedging Fund

Portfolio managers, pooled funds dan hedge funds adalah pemain kedua terbesar dalam pasar forex setelah bank-bank dunia dan bank sentral. Manajer investasi melakukan perdagangan dengan jumlah yang besar dari dana pension, yayasan, dan dana donasi atau sumbangan.

Manajer investasi dengan portofolio internasional akan melakukan pembelian dan penjualan mata uang untuk diperdagangkan dengan sekuritas asing. Manager investasi juga membuat trading forex spekulatif, sementara hedge fund mengeksekusi spekulasi mata uang yang menjadi bagian dari strategi mereka.

Perusahaan besar

Para perusahaan yang ada dalam bidang ekspor impor melakukan perdagangan forex untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa mereka. Contohnya seperti perusahaan solar panel Jerman yang mengimpor komponen dari Amerika dan kemudian menjual barang produksinya di Cina. Setelah transaksi jual beli diselesaikan, Yuan Cina yang mereka dapatkan akan dikonversi kembali ke Euro. Perusahaan Jerman tersebut nantinya tetap harus menukarkan euro yang mereka dapatkan ke dalam bentuk US dollar demi untuk membeli komponen di Amerika.

Perusahaan mentradingkan forex untuk menahan risiko karena berasosiasi dengan nilai mata uang asing. Perusahaan Jerman yang menjadi contoh di atas, bisa saja membeli USD dalam spot market atau mengikuti perjanjian currency swap agar memiliki dollar sebelum membeli komponen dari Amerika demi mengurangi risiko eksposur mata uang.

Sebagai tambahan, melakukan hedging demi menghindari risiko mata uang bisa meningkatkan keamanan finansial perusahaan.

 

Investor individual

Volume perdagangan forex yang dibuat oleh retail investor sangat rendah nilainya jika disbanding dengan institusi finansial dan perusahaan-perusahaan. Namun, popularitasnya semakin meningkat. Retail investor mentradingkan mata uang dasar mereka dengan kombinasi fundamental (nilai suku bunga, inflasi, keadaan keuangan suatu negara) dan teknikal (support, ressitansi, indicator teknikal, dana rah mata uang)

Bagaimana trading forex membentuk bisnis

Hasil kolaborasi dari segala tipe trader ini bentukanya bisa berubah-ubah, dan mempengaruhi pasar global di seluruh dunia. Pergerakan nilai pertukaran mata uang adalah factor yang mempengaruhi inflasi, pendapatan perusahaan global dan neraca pembayaran untuk setiap negara.

Intinya, mata uang yang populer itu membawa strategi perdagangan yang menunjukkan bagaimana pasar berpatispasi dalam mempenngaruhi nilai tukar mata uang yang mana sebaliknya mempengaruhi nilai ekonomi global. Carry trade  yang dieksekusi oleh bank-bank, hedge funds, manajer investor dan individual investor, didesain untuk menangkap perbedaan nilai mata uang dengan cara meminjam mata uang yang bernilai rendah dan menjualnya ke mata uang yang bernilai tinggi. Contohnya, jika Yen Jepang berada dalam nilai yang rendah maka market akan berpartisipasi untuk menjualnya dan menukarnya dengan mata uang yang bernilai tinggi.

Ketika nilai suku bunga lebih tinggi di negara yang populer jatuh ke bawah negera yang kurang populer maka carry trade akan tetap stabil dan investor akan menjualnya ke investasi yang lebih tinggi. Carry trade dari Yen Jepang yang tetap stabil kemungkinan akan menyebabkan institusi finansial Jepang dan para investor Jepang dengan skala perusahaan yang besar mengembalikan dana perusahaan mereka kembali ke Jepang sebagai spread antara nilai mata uang luar dan domestic mengecil. Strategi ini akan menghasilkan penurunan harga ekuitas global.

Kesimpulan

Ada alasan tertentu mengapa forex menjadi  pasar terbesar di dunia, hal ini karena forex menggerakkan semua orang dari bank sentral hingga masing-masing individu untuk mencapai keuntungan dari  fluktuasi yang berhubungan dengan ekonomi global.

Ada banyak strategi yang bisa digunakan untuk mentradingkan atau menghedgingkan mata uang, seperti carry trade yang akan memperlihatkan pengaruh trader dalam ekonomi global.

Alasan untuk mentradingngkan forex juga bermacam-macam. Trading spekulatif yang dieksekusi oleh bank, institusi finansial, hedge funds dan trader individu, memiliki tujuan agar profit. Bank sentral menggerakkan pasar forex melalui kebijakan moneter, pergantian rezim tertentu, dan meskipun jarang, intervensi mata uang juga bisa dilakukan. Sementara itu, perusahaan mentradingkan mata uang untuk bisnis globalnya demi mengurangi risiko.