Mohon tunggu...
Oktav Unik Ardiana
Oktav Unik Ardiana Mohon Tunggu... Guru - Hamba Allah yang tengah menjadi seorang pembelajar. (Mahasiswi dan Guru IPA yang berdomisili di Banyumas dan Cilacap)

Anak perempuan pertama dari 4 bersaudara yang tengah belajar mengabdi pada dunia pendidikan. Masih terus belajar, belajar, dan belajar

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Start from Here: Writing with "Jaisy" (Mulai dari Sini: Menulis dengan Ambisi yang Kuat)

6 September 2020   19:43 Diperbarui: 6 September 2020   19:48 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: http://www.fizgraphic.com/

sumber: http://www.fizgraphic.com/
sumber: http://www.fizgraphic.com/

Hal pertama yakni tekad mantap untuk menulis. Dalam bahasa Arab terdapat istilah Jaisy yang artinya ambisi atau tekad membara. Apabila tekad kita kuat untuk menghasilkan sebuah tulisan, maka ambisi (tekad yang kuat) merupakan modal luar biasa untuk menjadi penulis yang profesional. 

Ketika tekad kita telah mantap, segala kendala dan suatu hal yang kita anggap sulit akan dapat diatasi dan diselesaikan. Dimitri Mahayana dalam sebuah bukunya yang berjudul Justice and Journey After Death for Teens  menjelaskan bahwa kesulitan-kesulitan itu seperti  gurinda yang dapat membuat besi dan baja menjadi tajam. 

Kesulitan yang dihadapi oleh seseorang akan membuat orang tersebut lebih tegar, lebih dinamis, dan lebih andal. Dengan kata lain, adanya kesulitan yang kita jumpai dalam memulai menulis justru akan membuat kita semakin berpikir  dan berupaya untuk mengatasinya.

Selain tekad yang mantap, hal yang tak kalah penting sebagai modal memulai menjadi penulis adalah banyak membaca. Think before you speak. Read before you think (Fran Lebowitz). Menulis  adalah mencurahkan segala pemikiran dan gagasan dalam bentuk tulisan. 

Apabila kita ingin menjadi penulis yang produktif maka membaca merupakan kegiatan yang sangat penting untuk menggali pengetahuan dan meng-upgrade kapasitas diri. 

Membaca apa saja yang dapat kita baca. Baik koran, majalah, tabloid, buku referensi, atau sekadar membaca quotes maupun kata-kata motivasi yang dijumpai di tempat umum .

Selanjutnya, modal ketiga untuk menjadi seorang penulis yaitu banyak bergaul. Tulisan akan menjadi hidup dan dekat dengan realita kemasyarakatan apabila kita banyak bergaul dan banyak berteman.  

Melalui jalinan persahabatan dengan siapapun baik secara langsung maupun tidak langsung akan membantu membangun nuansa yang lebih nyata pada sebuah tulisan hasil karya kita. 

Misal saja ketika ingin mengetahui cara membuat kopi yang nikmat ala barista di kafe, kita akan mudah menangkap dan menyampaikan informasi dalam tulisan apabila kita melihat secara langsung tahapan menyeduh kopi yang dilakukan oleh barista tersebut. 

Hal ini akan nampak nyata saat kita menuangkan dalam bentuk tulisan karena kita pernah melihatnya secara langsung atau mendengarnya secara lugas dari sumber aslinya. Dengan demikian tulisan yang kita buat akan lebih hidup karena menampilkan kondisi real yang pernah kita amati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun