Begadang merupakan suatu kebiasaan terjaga sampai larut malam dan tidur saat pagi datang. Beberapa kalangan masyarakat khusususnya remaja belum menerapkan pola tidur sehat. Kebanyakan dari remaja susah diminta tidur jam 9 malam bahkan beberapa dari remaja tersebut mengalami kondisi saat malam mereka begadang dan saat pagi mereka harus berangkat sekolah.Â
Banyak remaja yang menghabiskan waktu larut malam dikarenakan mereka belajar, berorganisasi dan melakukan kegiatan lainya. Alasan lain remaja tersebut tidur larut malam dikarenakan mereka asik bermain gadget dan game online.
Remaja yang memiliki kebiasaan tidur larut malam lambat laun akan mengalami beberapa permasalahan bagi Kesehatan fisik, otak dan kesejahteraan emosional, Remaja akan sulit berkonsentrasi, mudah kehilangan fokus, gampang mengantuk, menurunkan daya ingat dan produktivitas, serta memicu stress.
Kebiasaan begadang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti diabetes, obesitas, stroke, hipertensi, serangan jantung dan tekanan darah tinggi. Secara psikologis, penyakit yang dapat ditimbulkan akibat begadang yaitu gangguan mental, perilaku impulsive, kecemasan, depresi, paranoia dan memiliki pemikiran untuk bunuh diri. Tidak memiliki waktu tidur yang cukup dalam beberapa malam akan menimbulkan mata bengkak dan kulit menjadi pucat. Namun, ketika remaja sering melakukan tidur larut malam maka produksi hormon pertumbuhan terganggu.
Cara mengantisipasi dampak buruk begadang dapat dilakukan dengan minum air putih sebanyak minimal 2 liter per hari, banyak mengkonsumsi buah dan sayur, mengurangi merokok, minuman soda dan kopi, serta melakukan olahraga yang teratur (Hanggara, 2012). Selain itu, tetap memperhatikan pola tidur minimal enam jam sehari dan beristirahat selagi ada kesempatan menjadi solusi saat masih melakukan aktivitas begadang.
