Mohon tunggu...
Oktavia Purnama Dewi
Oktavia Purnama Dewi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Its Me

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Badut

13 Februari 2024   13:29 Diperbarui: 13 Februari 2024   13:33 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Emak mengangguk tersenyum. Kemudian menggantung seragam Varro di punggung pintu kamar. Varro pun pergi.

***

Hening menggigit malam yang semakin larut. Mata Varro masih akrab dengan menghitung manik kelambu tidur berwarna biru usang.

"Sudah malam, Ro. Saatnya kamu tidur". Suara Emak mengejutkan Varro yang segera menghentikan hitungannya.

Seorang Wanita setengah tua membuka tirai kelambu dan membawa selimut sembari duduk menatap remang wajah Varro.

Varro, anak yang berusia sepuluh tahunan masih saja berjaga. Pastinya ia sedang menuai sepi. Rumah yang selalu memberinya ruang sepi pada sosok bocah berusia dini.


Mimpi Varro tak terhitung jarak. Mulai dari kasih uang emak untuk buat opor ayam sampai bisa menjadi  superhero Spidermen. Bersama mimpinya ia dekap harapan dengan tidur di atas anyaman tikar.

*** 

Sepeda usang menggagas penuh debu menuju sekolah. Betapa dingin melebihi kebisuan pagi dengan tapak kaki penjaja kue untuk menjemput mimpi. Varro menggembol tas keresek hitam dan menggendong tas sekolah bergambar spidermen berwarna biru. Halle sudah menunggu di pintu pagar sekolah.

" Sudah siap kan Ro?" tanya Halle sambil menggembol tas keresek juga. Bintik cahaya terpancar dari sorotan matanya. Seragam merah putih meskipun lusuh tetap menjadi kebanggaan keduanya.

" Siap lah, Bro". jawab Varro sambil menyandarkan sepeda di dinding pagar sekolah. Kebahagian meluncur beringas, menderas mengaduk ketidaksabaran menunggu pulang sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun