Moringa drink ini dapat membantu menjaga imunitas dimasa pandemi ini. Sudah saya buktikan sendiri sewaktu pameran di Semarang sebelum diberlakukannya PPKM. Setelah selesai acara dan sudah kembali ke daerah masing-masing saya mendapat info bahwa teman saya yang tidur dikamar sebelah hasil tes PCR-nya positif. Karena takut juga tertular kami semua yang ikut acara melakukan tes PCR dan alhamdulillah saya dan teman sekamar saya hasil tesnya negatif semua. Disini saya setiap pagi membuat moringa drink untuk diminum saya dan teman saya agar imun tetap kuat,
kata Ibu Indra selaku pelaku UMKM olahan kelor.
Teh daun kelor (Moringa Drink) milik ibu Indra juga sedang dipersiapkan untuk diekspor ke Singapura. Hal tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Desa Bluru Kidul karena produk lokal yang dihasilkan sudah menembus pasar luar negeri.Â
Pencapaian UMKM Desa Bluru Kidul ini patut diacungi jempol sebab meskipun banyak tantangan akibat adanya pandemi Covid-19 bukanlah sebuah halangan untuk terus bekreasi dan berinovasi agar lebih maju.
Harapan divisi Ekonomi Kreatif dengan adanya program kerja ini dapat menambah jangkauan yang lebih luas terkait minat konsumen dan membantu para pelaku UMKM agar dapat terus berkembang. Dan juga dapat membuktikan bahwa produk lokal tidak kalah saing dengan produk impor. (Susi Hardjati/Tim Ekonomi Kreatif).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI