Selain fenomena indah yang dapat diamati di Bumi, CME dapat membawa efek negatif bagi manusia. Partikel dari CME yang berenergi timggi dapat mengganggu jaringan listrik yang ada di Bumi. Selain itu energi dari CME juga dapat menggagnggu aktivitas di luar angkasa. Energi tinggi dari CME dapat merusak satelit-satelit buatan manusia yang berada di luar angkasa. Astronot di luar angkasa juga diberi persiapan apabila terjadi CME yang mengarah ke Bumi. Hal ini dilakukan untuk pencegahan para astronot terkena paparan radiasi partikel berenergi tinggi yang dapat mengganggu kondisi DNA manusia.
Beberapa contoh efek negatif dari CME antara lain: Putusnya jaringan listrik di Quebec, Kanada pada 9 Maret 1989. Peristiwa ini berasal dari ledakan Matahari pada tanggal 6 Maret 1989 dan diikuti dengan aurora dengan intensitas tinggi yang dapat diamati sampai daerah Texas, Amerika Serikat beberapa hari kemudian.
Peristiwa lainnya adalah putusnya jaringan komunikasi telegram benua Eropa dan Amerika pada 1-2 September 1859. Peristiwa ini berawal ketika terjadi ledakan Matahari yang diamati oleh Richard Carrington, yang merupakan astronom dari Inggris. Efek dari ledakan Matahari tersebut membutuhkan waktu 17 jam untuk berdampak ke Bumi akibat jauhnya jarak yang harus di tempuh antara Matahari dan Bumi yang sejauh 150 juta km.
Para ilmuwan memperkirakan apabila terjadi kejadian serupa akan menyebabkan kekacauan di Bumi. Hal ini diprediksi akibat semakin banyaknya sistem jaringan elektronik di Bumi saat ini. Hal tersebut dapat menimbulkan kekacauan dalam berbagai bidang, antara lain: ekonomi, transportasi, dan sistem komunikasi.
Dari hal-hal tersebut kita dapat mengetahui beberapa aktivitas Matahari, dari bintik Matahari hingga lontaran massa Matahari dan dampak yang ditimbulkan bagi manusia di Bumi.