Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Satgassus Merah Putih Dibubarkan Demi Efektivitas Kerja?

12 Agustus 2022   10:27 Diperbarui: 12 Agustus 2022   11:04 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapolri Lystio Sigit Prabowo membubarkan Sagassus Merah Putih yang dipimpin Ferdi Sambo. Sindonews.com

Terlepas dari benar tidaknya tuduhan ini, barangkali ini adalah waktu yang tepat bagi Polri untuk bersih-bersih. Sebagai penegak kebenaran dan keadilan Polri harus membebaskan diri dari praktek-praktek yang mendegradasi hukum itu sendiri.

Sementara itu lembaga perlindungan Hak Asasi Manusia menilai bahwa Satgassus ini berpotensi menciptakan "Geng Mabes" di dalam Mabes sendiri. 

Memang harus diakui, sejak pembentukannya satuan tugas khusus Polri ini memang telah berhasil mengungkap beberapa kasus besar seperti beberapa kasus narkoba besar, meredam ujaran kebencian atau hoax. 

Tetapi ada hal yang ditakutkan, Satgassus ini bisa menjadi super body di dalam kepolisian sebagai satu institusi yang kebal terhadap hukum. Dan pada akhirnya menciptakan premanisme dalam tubuh Polri sendiri. Kasus pembunuhan Brigadir Novriansyah Yosua Hutabarat contohnya.

Entah sadar atau tidak sadar, dengan membubarkan Satgassus ini menandakan bahwa ada sesuatu yang salah di tubuh Polri. Entahlah apa itu. Tapi mestinya ada sesuatu yang salah.

Kasus kematian Brigadir J menjadi semacam antitese terhadap segala sesuatu yang terjadi di dalam tubuh Polri. Karena biasanya Polri selalu berurusan dengan masyarakat tetapi dalam kasus ini, Polri harus berurusan dengan tubuhnya sendiri. Kalau dikatakan sakit, memang ini jelas sakit. 

Hal ini tampak jelas dari raut wajah dan suara serak yang ditunjukkan oleh Itwasum atau Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Agung Budi Maryoto saat memberi keterangan pers terkait kematian Brigadir J di Mabes Polri, Selasa 9/8/2022 lalu.

Hal yang mengejutkan juga dan menjadi pertanyaan publik adalah mengapa hanya untuk menangani persoalan rumah tangga seorang FS, 31 perwira tinggi dan menengah serta perwira rendah harus terlibat di dalamnya.

Beberapa pihak mengatakan bahwa peristiwa pembunuhan Brigadir J tidak hanya sekedar bermotif balas dendam seperti yang digembar-gemborkan di media selama satu bulan ini. 

Mestinya ada sesuatu yang lebih besar dari pada itu. Karena itu Polri nantinya harus menjelaskan secara terang benderang kepada publik motif pembunuhan Brigadir J.

Namun apresiasi perlu diberikan kepada Polri, khususnya kepada Kapolri yang sangat tanggap terhadap berbagai desas desus yang beredar di tengah masyarakat berkaitan dengan kasus pembunuhan Brigadir J.

Setelah membubarkan Satgassus Merah Putih, Kapolri juga memerintahkan kepada seluruh Kapolda agar menertibkan judi online dengan kode 303.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun