Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Suanggi, Sebuah Kepercayaan Mistis di Timur

19 Mei 2023   23:52 Diperbarui: 20 Mei 2023   00:03 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi suanggi (kaskus.com)

Baik ilmu hitam atau ilmu putih kadang menggunakan bahasa-bahasa daerah dalam setiap naskah atau kitab yang dipelajari.

Diantar posisi itu ada juga kelas tengah. Yakni mengobati mereka yang terkena serangan dari suanggi. Orang-orang ini selalu membantu mengobati setiap serangan yang dipercayai akibat ulah suanggi.

Dalam pengobatannya beberapa kali saya melihat. Pasien-pasien memuntahkan paku atau dibadan dicanut berbagai benda kiriman. Metodenya mulai dari menandikan hingga memakai ramuan-ramuan tujuh turunan. Tentu dengan doa-doa yang diketahui.

Masing-masing orang punya metode dan ilmu berbeda-beda. Tak jarang, jika ilmj hitam yang dikirimkan ke korban sangat kuat sementar yang mengobati tidak kuat maka pasien akan mengganti dengan orang lain yang lebih kuat. Tentu dengan informasi-informasi yang di terima.

Kadang juga bagi yang tidak mampu melwan ilmu suanggi harus berakhir dmsakit bahkan kematian.

Dilematisisasi Kepercayaan 

Bagi saya terdapat sebuah dilema besar atas kepercayaan yang entah benar atau salah. Sebab kepercayaan ini telah mengakar sangat kuat. Terlampau begitu kuat.

Dilematisasi itu ialah adanya tuduhan dan tudingan yang selalu melekat pada beberapa sosok. Di mana sosok-sosok ini dengan sendiri di cap sebagai "suanggi". 

Jika sudah begini, masyarakat selalu menujukan kewaspadaan berlebihan. Bahkan cenderung menjauhi dalam kehidupan sosial. Anak-anak, remaja, dewasa hingga tua.

Kondisi adanya label "suanggi" didasarkan atas pengalaman warga yang "katanya" melihat sendiri kelakuan dan perbuatan individu yang tertuduh.

Cerita melihat tersebut bakal menyebar kemana-mana. Bahkan sangat kuat dipercayai. Validitas semakin kuat jika yang melihat ialah dua sampai lebih orang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun