Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sepenggal Kisah Pekerja Bangunan

9 September 2021   15:24 Diperbarui: 10 September 2021   01:09 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menggali Fondasi Rumah (Dokumentasi Pribadi)

Perbedaan buru harian dan buru tetap terletak pada sistem pembayaran. 

Upah buru harian dibayar bedasarkan nilai kontrak yang diterima dalam pembangunan. 

Jika nilai kontrak kecil maka upah yang dibayarkan juga kecil karena menghitung pendapatan mandor. 

Di Ternate misalnya, upah buru harian kerja bangunan berkisar antara 50.000-100.000 ribu rupiah. Sementara, buru tetap akan dibayar berdasarkan kesepakatan antara mandor dengan mereka secara absolut.

Pembayaran upah tidak langsung diberikan hari itu juga. Biasanya memakai sistem panjar atau diberikan setengah-setengah tergantung bayaran dari pemilik proyek.

Gun saat ini sudah naik tingkat menjadi asisten mandor. Walau belum memegang tanggung jawab sepenuhnya dalam pengambilan keputusan karena harus berkonsultasi dulu dengan mandor. 

Ia pun masih bekerja ayaknya pekerja lain, menggali fondasi, mengukur besi dll. Bedanya ia sudah dipercayai menyusun fondasi. 

Ada sebuah sistem dan aturan yang saya perhatikan, setiap pekerja memiliki tanggung jawab masing-masing dan tidak bisa menganggu satu dengan yang lain. Mereka akan naik tingkat jika sudah terbukti paham dan berpengalaman bekerja sebelumnya.

Gun sendiri mulai bekerja sebagai tukang bangunan sejak empat tahun lalu, atau sejak ia mengenal sang mandor. 

Sebelumnya setelah menamatkan pendidikan menegah pertama di desa, ia bekerja sebagai buru angkut barang di pelabuhan penyebrangan sekaligus jasa ojek pangkalan. 

Keputusannya untuk tidak melanjutkan sekolah membuatnya harus mencari sumber pendapatan dengan bekerja serabutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun