Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kitorang dan Minyak Tanah

30 Oktober 2020   02:35 Diperbarui: 30 Oktober 2020   16:49 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi warga antre minyak tanah| Sumber: Kompas.com/Megandika

"Ada yang pakai. Tapi kebanyakan yang pakai mereka dari luar daerah. Terus di hotel pakai. Kalau persentasenya satu Malut sih ya paling 10-15 persen. tidak banyak," jawabku.

"Oalah pantasan takut bang," ujarnya kemudian.

Dari penjelasan itu, maka pada waktu-waktu berikutnya mereka justru menjadikan saya sebagai bahan bullyan. Ketika gas elpiji bermasalah disitulah kejahilan dilancarkan.

Sumber. Kumparan.com
Sumber. Kumparan.com
Kejadian ini hanyalah beberapa kejadian yang terjadi dan kadang menjadi lucu. Teman-teman lain pun bernasib sama. Sama-sama takut meledak. wkwkwk

Terbilang udik, bisa juga tapi tidak serta-merta pelabelan langsung diberikan tanpa melihat dasar kenapa orang timur takut memasang gas elpiji. 

Hal itu lantaran masyarakat masih menggunakan kompor sebagai alat masak utama. Kompor bermerek Hock menghiasi dapur-dapur masyarakat. Dan tentu saja, untuk menyalahkan kompor dibutuhkan minyak tanah. Ya minyak tanah, barang langkah penting.

Tak ada minyak tanah, ibu-ibu bakal pusing tak bisa masak. Minimal dalam sebulan harus ada 25 -50 liter tersedia di dapur. Jika sudah tersedia, mereka tak akan ngamuk-ngamuk dan menyuruh anak-anaknya mencari minyak tanah keliling kota sambil ngomel-ngomel.

Beruntungnya di Maluku Utara, khususnya Kota Ternate, baik pemeritah pusat dan pemerintah daerah mengalokasikan minyak tanah ke setiap kelurahan. Minyak tanah yang disalurkan merupakan program subsidi kelas menengah kebawa. 

Berdasarkan data alokasi BBM jenis minyak tanah di Indonesia, Pertamina mengalokasikan minyak tanah hampir ke 513 Kabupaten di Indonesia. Dengan target realisasi sebesar 337.701 (KL) dan baru terealisasi sesuai data yang ada sebesar (218.213 KL). Sementara target realisasi minyak tanah di Maluku Utara mencapai 70.883 (KL) dan baru terealisasi per September 2020 sebesar 48.325 (KL). (Sumber: Pertamina)

Tentu saja subsidi energi ini memberikan beban keuangan kepada negara. Pada tahun 2020 saja, realisasi anggaran untuk energi bahkan dikurangi. Minyak tanah dari 0.61 juta KL turun menjadi 0.56 KL dengan total anggaran subsudi mencapai 19.935 T. (2)

Program pemerintah mungkin sangat gencar dilakukan di Indonesia untuk menggunakan elpiji. Namun, di timur sosialisasi pemakaian tersebut masih sangat minim. Permintaan tertinggi tetap saja minyak tanah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun