Suatu saat, dayung-dayung akan patah digantikan mesin-mesin.
Senar-senar berganti jaring-jaringan penguasa dan perahu-perahu akan lapuk di bibir-bibir pantai.
Puisi-puisi tentang kebesaran dan keagungan hilang ditelan sejarah, dan musnah di kepala yang muda.
Anak cucu hanya tau cerita, sedang penguasa asik bercita-cita.
Nelayan-nelayan mati karena usaha, sedang sejaterah hanyalah data-data
Hingga cakrawala beradu dan rembulan yang melayu, di batas itulah kita hilang. Akibat tamak, dan lenyap karena lena.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!