Mohon tunggu...
Yosi Octafred
Yosi Octafred Mohon Tunggu... Freelancer - Just Share #GoodNews

Discover Dream Design Destiny

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kopi, Stimulan dan Antioksidan

23 Januari 2020   07:30 Diperbarui: 23 Januari 2020   07:38 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anda penggemar kopi? Jangan-jangan Anda sedang meneguk secangkir kopi saat membaca tulisan ini. Ya, kopi adalah minuman paling populer di dunia saat ini. Orang-orang di negeri Paman Sam katanya lebih sering minum kopi dibandingkan soda, jus, dan teh.

Lantas, apakah Anda mengkonsumsi kopi hanya lantaran minuman yang satu ini begitu populer? Mungkin saja tidak. Beberapa teman saya pecinta kopi, ketika ditanya alasan mereka meminum kopi, maka jawaban paling banyak muncul adalah "supaya gak ngantuk!" Memangnya seberapa efektifkah kopi melawan rasa ngantuk?

Mari kita lihat dulu dua kandungan utama yang ada pada kopi: Pertama, kafein--sang stimulan--dan kedua, antioksidan--sang benteng.

Kafein

Kafein adalah "obat" psikoaktif yang paling banyak digunakan di dunia. Fungsinya adalah sebagai stimulan yang bertugas untuk memblokir adenosin dalam tubuh agar tidak terikat pada organ atau sel reseptornya. Jika adenosin bisa terikat pada reseptornya, maka adenosin akan menyebabkan tubuh kita menjadi mengantuk. Jadi, di sinilah peran kafein untuk mencegah rasa ngantuk.

Kafein dan adenosin punya struktur cincin yang sama. Kafein akan memblokir reseptor adenosin dan dengan demikian mencegah kemampuan alamiah tubuh untuk istirahat ketika ia lelah.

Pemblokiran ini juga yang menjawab alasan kenapa kebanyakan minum kopi menyebabkan kita menjadi gelisah dan susah tidur. Dalam tingkat lanjutnya, bisa mendorong munculnya kegugupan, kecemasan atau bahkan insomnia. Ya, itu sisi negatifnya. Makanya, jangan kebanyakan minum kopi, apalagi jika tubuh kita mulai menunjukkan gejala-gejala seperti di atas.

Antioksidan

Unsur kedua dalam kopi adalah antioksidan. Antioksidan sudah sangat familiar bagi kita karena fungsinya yang mencegah terjadinya pembentukan radikal bebas dalam tubuh.

Proses metabolisme dalam tubuh menghasilkan energi yang dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Tapi, di sisi lain, proses ini juga menghasilkan "limbah berbahaya", yang dapat meracuni molekul-molekul dalam tubuh, sehingga bisa menyakitinya atau bahkan merusak molekul-molekul yang lain dalam tubuh.

Antioksidan adalah sekelompok molekul yang dapat membersihkan limbah-limbah berbahaya dalam tubuh. Secara alamiah, tubuh memang bisa memproduksi antioksidannya sendiri, tetapi apakah mengkonsumsi antioksidan tambahan akan menambah efektivitas antioksidan alami dalam tubuh? Belum ada jawaban tunggal atas pertanyaan ini. Biasalah, para ahli masih berdebat soal penting tidaknya menambah antioksidan dalam tubuh.

Gambar: newsbarkely.edu
Gambar: newsbarkely.edu

Kopi dan Kanker

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun