Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Jerat Iblis

4 Februari 2025   05:50 Diperbarui: 6 Februari 2025   17:44 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILustrasi perdukunan (sumsel.tribunnews.co)

Kadang, saat berada di gereja, hatinya begitu gelisah hingga ia harus keluar dan berbaring agar merasa tenang.

Gangguan tidak berhenti di situ. Sekitar 200 meter dari rumahnya, terdapat jalan raya tempat kecelakaan yang merenggut nyawa salah satu kerabatnya. 

Saat ia dan keluarganya menabur bunga di lokasi kecelakaan, tiba-tiba seorang nenek muncul dari sebuah rumah mewah di dekat situ.

"Jangan ganggu saya," kata nenek itu."Apa kamu mau saya jadikan tukang bersih-bersih di tempat ini?" lanjutnya.

"Tidak mau!" jawab Pak Jamin tegas.

Namun, ketika ia memperhatikan sekelilingnya, ia terkejut. Tidak ada rumah mewah di tempat itu---hanya tanah kosong. Ia pun sadar bahwa nenek tersebut bukan manusia, melainkan makhluk gaib yang sedang mencari tumbal.

Kewaspadaan

Sepulangnya ke rumah, ia memperingatkan istri dan anak-anaknya agar berhati-hati saat melewati jembatan di dekat lokasi kecelakaan tersebut. "Bunyikan bel sebelum melewati jembatan itu," pesannya.

Benar saja, seminggu kemudian terjadi kecelakaan lagi di tempat yang sama, menelan korban jiwa. Entah kebetulan atau tidak, kejadian ini semakin menguatkan keyakinannya bahwa ada kekuatan jahat yang terus mengincar.

Perjalanan Pak Jamin untuk melepaskan diri dari kuasa kegelapan bukanlah hal yang mudah. 

Ia harus berjuang secara rohani, menghadapi gangguan dari dunia gaib, serta melawan bayangan masa lalunya yang masih ingin menyeretnya kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun