Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Jerat Iblis

4 Februari 2025   05:50 Diperbarui: 6 Februari 2025   17:44 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILustrasi perdukunan (sumsel.tribunnews.co)

Namun, pertobatannya tidak berjalan mulus. Setan, sang pemilik kuasa gelap, tidak rela kehilangan budaknya begitu saja. 

Jiwa yang pernah mengabdikan diri kepada kegelapan diikat oleh tali gaib yang sulit dilepaskan.

Gangguan dari Dunia Gaib

Gangguan mulai muncul. Suatu pagi, saat ia berada di ladang sekitar pukul 10, seorang perempuan tua tiba-tiba muncul dari atas tebing curam. "Ini bukan manusia, ini setan," gumamnya. 

Perempuan tua itu melemparkan selendang ke arahnya. Ketika Pak Jamin mencoba mendekat, nenek itu tiba-tiba menghilang.

Di lain waktu, ketika pulang dari tempat karaoke pada larut malam, ia mengalami kejadian aneh. Seorang perempuan cantik tiba-tiba membonceng motornya tanpa ia sadari. 

Dalam perjalanan, perempuan itu tiba-tiba mencekiknya. Dengan sigap, ia menghentikan motor dan memegang tangan perempuan tersebut. Seketika, perempuan itu menghilang tanpa jejak.

Merasa terus dihantui, ia memutuskan untuk meninggalkan ilmu-ilmu yang pernah dipelajarinya. Ia mendatangi dukun yang dulu menjadi gurunya dan menyatakan pertobatannya.

Perjuangan Melawan Kegelapan

Meskipun telah bertobat, bayang-bayang masa lalunya masih terus mengejarnya. Setiap kali beribadah, ia merasa gelisah. Doa-doa dari pendeta membuatnya tidak tahan. 

Saat mendengarkan khotbah, ia mengalami kantuk yang luar biasa, hingga air matanya keluar tanpa sadar. Kegelapan terus berusaha menariknya kembali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun