Mohon tunggu...
Nyoman Sarjana
Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Penulis

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perempuan Pencari Hantu

15 April 2024   16:36 Diperbarui: 15 April 2024   16:41 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambarpixabay

Pak Yanto dan Pak Subur, akhirnya sampai pagi nungguin mereka di kemah. Mereka juga tidak tidur kecuali Tiara.

Keesokan harinya, pagi-pagi sudah mereka bercerita, sambil meminum teh hangat. Udara terasa sangat dingin.

"Tiara, ngapain sih kamu tadi malam? Uuh, bikin kita takut menggigil." Kata Lisa.

"Ya bener. Kamu kayak hantu aja..eee, maaf." Rumi menimpali.

"Maaf gimana sih tadi malam?"

"Pasti deh kamu tidak ingat Tiara. Karena kamu tak sadar. Kamu teriak-teriak dan menari. Kita jadi ketakutan."

"Ooo, ya bener. Aku awalnya bermimpi. Aku dipermainkan oleh hantu. Aku dikejar-kejar. Tapi aku tak menyerah kalah. Justru terbalik. Aku yang mengejar hantu-hantu tersebut."

"Uh, jadi ngeri. Kok kita jadinya perempuan pencari hantu."

"Tuuh, lihat disampingmu Tiara." Kata Rumi mengagetkan.

Tiara melompat dan memegang Lisa erat-erat.

"Na kan, Dia sih penakut. Itu sih, salah Tiara bilang-bilang hantu. Kan sudah diingatkan sama Pak Yanto."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun