Terlukis Masa Lalu
Teringat masa lalu
Menjelang Ramadhan yang ditunggu
Ibu pergi ke pasar bersamaku
Juga para tetanggaku
Pasar lumayan jauh
Berangkat setelah salat subuh
Dua jam perjalanan ditempuh
Tapi rasa bahagia tanpa sedikit pun mengeluh
Itulah gambaran cinta menyambut Ramadan tiba
Teladan dari Ibu  untuk putri-putrinya Â
Yang ingin putri-putrinya merasa bahagia
Tuk melaksanakan shaum di bulan mulia
Terlukis dalam memori
Ibu sibuk mencari-cari
Menyiapkan hidangan sahur walau sederhana sekali
Tapi rasa bahagia sungguh tak tertandingi
Itulah nikmat dari Illahi
Yang patut kita syukuri
Dalam kehidupan sehari-hari
Bagi insan semoga penuh bakti
Rasa rindu sungguh menggebu
Ingin memeluk erat seorang ibu
Namun itu hanya angan rindu
Yang belum mungkin dapat bersatu
Tuk menepis rasa rindu dalam dada
Doalah yang selalu kupinta kepada Yang Kuasa
Semoga Ibu selalu bahagia
Berada di tempat penuh kedamaian atas kasihsayang-Nya Â
Ibu...
Rindu ini sungguh menggebu
Tapi aku tahu belum waktunya kita bertemu
Takdir yang harus kita terima dari Yang Maha Tahu
Ibu...damailah di alam sana
Putri-putrimu ikhlas sepenuh jiwa
Pertemuan dan perpisahan pasti ada
Suatu waktu nanti kita kembali bisa bersama
By Nyi