"Â Kenapa harus resign fau, cari aja babysister dan atur waktu antara anak dan pekerjaan, beres kan "
" Fau, di zaman sekarang susah sekali mencari pekerjaan, eh kamu malah dilepaskan "
" Waduh, sudah dapat kerja yang enak malah dilepaskan....rugi banget fau, nanti kamu menyesal loh "
Berbagai kritikan dari teman-teman saya ini tidak saya ambil pusing, saya hanya berpikir bagaimana menjadi ibu yang baik bagi anak saya.
Dan ternyata masa depan manusia hanya Allah yang mengetahui, manusia hanya berencana dan Allah yang menentukan. Bahtera rumah tangga saya ternyata tidak berlangsung lama, hanya bertahan 2 tahun. Saya pun harus ikhlas menerima kenyataan hidup sebagai single parent. Namun  saya tidak berkecil hati, demi sikecil saya berusaha bertahan hidup dan mencari pekerjaan kembali.
Alhamdulillah, Allah pun mengabulkan doa saya. Saya diterima bekerja disebuah rumah sakit swasta sebagai staf casemix. Memang pekerjaan ini belum pernah saya lakoni sebelumnya tapi bagi saya tidak ada yang tidak mungkin didunia ini. Saya belajar dari nol mengenai coding INa CBGs dan mulai membaca satu persatu peraturan dari BPJS, agar saya dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan profesional. Hingga saat saya menulis artikel ini saya masih bekerja sebagai seorang coder sekaligus PIC BPJS disalah satu rumah sakit di Palembang.
1. Cintai sebuah pekerjaan itu, maka kita pun tidak akan merasa sedang bekerja tapi layaknya mengembangkan bakat kita.
2. Jangan buru-buru  menolak suatu pekerjaan,tapi coba dulu. Siapa tau Allah memberikan jalan bagi kita untuk mengembangkan bakat dari sebuah pekerjaan yang awalnya tidak kita sukai.
3. Lakukan pekerjaan dengan sungguh-sungguh dan profesional, maka kita pun akan mendapatkan hasil yang maksimal.
4. Yakin dengan kemampuan diri sendiri maka kita pun akan mendapatkan pekerjaan yang kita inginkan.
Demikian segelintir kisah hidup saya dan semoga dapat bermanfaat bagi yang membacanya.