Mohon tunggu...
Adexfree
Adexfree Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis adalah ruang untuk berbagi

Simplicity

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ibuku

30 Agustus 2019   12:57 Diperbarui: 30 Agustus 2019   12:55 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibu......

Jika diriku bisa memutar waktu, akan selalu kuukir senyum diwajahmu

Jika takdir hidup ini bisa kuubah dengan tanganku, akan kubiarkan lebur demi tawamu

Jika tetesan airmatamu bisa kurengkuh hingga hanya ada bahagia diwajahmu

Tapi....ibu

Diriku hanya manusia biasa yang takdirnya telah terlukis oleh Sang Penguasa Alam

Diriku tak mampu mengangkat gunung atau menyelam ke dasar lautan

Diriku tak mampu menghalau badai yang menghantam

Tapi Yakinlah ibu....

Selagi hayat masih dikandung badan, cintaku padamu tak akan padam

Selagi semangat masih berkobar, mimpimu menjadi pelita dalam kegelapan

Selagi kedua kaki masih tegap berjalan, bahagiamu selalu menjadi tujuan

Ibu.......

Smoga rambut ini bisa memutih bersamamu

Smoga jari jemari ini selalu bisa menyentuhmu

Smoga setiap langkah hidup ini selalu bisa mengukir senyum diwajahmu

karena engkau adalah Ibuku.

**********Catatan Hidup Adexfree***********

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun